Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menggali Potensi Ekonomi Aceh: Bukan Sekadar Pariwisata

Tidak hanya pantai dan laut semata, Danau Laut Tawar di wilayah Takengon yang saat ini sedang hits menjadi salah satu destinasi wisata lokal dan nasional.

Jangan pula lupakan Pulau Weh atau Kota Sabang yang sudah sangat terkenal sejak lama.

Beragam potensi pariwisata Serambi Mekah, tentu menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian masyarakat Aceh. Namun, rupanya perekonomian Aceh tidak melulu mengenai pariwisata saja.

Berdasarkan rilis data BPS periode Juli 2023 (aceh.bps.go.id), sektor ekspor impor dari Provinsi Aceh para periode Januari-Juni 2023, mengalami peningkatan relatif signifikan dibandingkan periode sama tahun 2022 lalu.

Neraca perdagangan Aceh mengalami surplus sebesar 57,4 juta dollar AS pada periode Juni dengan nilai ekspor sebesar 63,08 juta dollar AS dan impor sebesar 5,68 juta dollar AS.

Nilai surplus neraca perdagangan ini naik sebesar 25,24 persen dibanding periode Mei 2023. Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan 23,42 persen dibandingkan periode Mei 2023.

Jika dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2022 lalu, nilai ekspor Provinsi Aceh mengalami kenaikan sebesar 8,28 persen, dari 349,3 juta dollar AS menjadi 378,2 juta dollar AS.

Angka kenaikan yang cukup signifikan ini tentunya sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian nasional dan efek dari pemulihan ekonomi pascapandemi.

Sementara itu, penyumbang terbesar nilai ekspor berasal dari sektor pertambangan, yaitu batubara (49 persen) dan kondesat (12,39 persen).

Sedangkan pertanian/perkebunan berupa komoditas kopi dan rempah menyumbang 19,99 persen nilai ekspor. Selanjutnya penyumbang nilai impor terbesar adalah beras (66,5 persen) dan aspal (27,8 persen).

Sektor migas memang masih mendominasi nilai ekspor Provinsi Aceh. Namun demikian, sektor pertanian dan industri pengolahan juga perlu mendapat perhatian.

Pada periode Januari-Juni 2023, terdapat kenaikan sebesar 3,25 persen pada sektor nonmigas (kopi dan rempah, produk nabati lainnya, minyak nabati, ikan olahan, dan berbagai produk kimia) jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.

Bahkan komoditas minyak nabati mengalami kenaikan lebih dari 12 kali lipat dibandingkan periode Semester I tahun 2022, dari hanya 280,6 juta dollar AS menjadi lebih dari 34,27 juta dollar AS.

Sedangkan komoditas berbagai produk kimia naik sebesar 38,07 persen (dari 7,17 juta dollar AS menjadi 9,89 juta dollar AS), ikan olahan naik sebesar 29,48 persen (dari 5,58 juta dollar AS menjadi 7,24 juta dollar AS), serta kopi dan rempah mengalami kenaikan sebesar 25,02 persen (dari 46,61 juta dollar AS menjadi 58,28 juta juta dollar AS).

Dari berbagai uraian di atas, dapat dilihat bahwa kenaikan nilai ekspor serta surplus neraca perdagangan di Provinsi Aceh dapat menjadi kabar gembira bahwa perekonomian Aceh kembali menggeliat.

Dampak pandemi mulai mereda dan perekonomian kembali bangkit dan bertumbuh.

Namun demikian, data lain dari BPS Provinsi Aceh menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka masih relatif tinggi jika dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Walaupun telah terjadi penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka, namun jumlahnya belum terlalu menggembirakan.

BPS melansir bahwa persentase penduduk miskin di Aceh pada Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 0,3 persen dibandingkan periode September 2022 (14,75 persen atau 818.470 orang pada September 2022 menjadi 14,45 persen atau 806.750 orang pada Maret 2023).

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami sedikit penurunan dari 6,17 persen pada Agustus 2022 menjadi 5,75 persen pada Februari 2023 (aceh.bps.go.id).

Apabila diamati secara tidak langsung, memang membandingkan antara surplus neraca perdagangan dengan persentase penduduk miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka seolah bukanlah perbandingan yang adil.

Namun demikian, harapan bahwa ketika perekonomian pulih, bangkit, dan bertumbuh, yang salah satunya berasal dari kenaikan nilai ekspor dan surplus neraca perdagangan di wilayah ujung barat Nusantara ini dapat juga dirasakan atau berdampak cukup baik dan signifikan pada pengurangan persentase kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka.

Dengan naiknya nilai ekspor pada berbagai sektor yang dijabarkan di atas, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa perekonomian masyarakat yang menjadi produsen dan/atau penopang produk komoditas ekspor di atas seharusnya juga mendapatkan “dampak baik” dari hal ini.

Contohnya untuk komoditas kopi dan rempah, ketika nilai ekspor naik diharapkan para petani kopi dan rempah juga ketiban untung dari kenaikan nilai ekspor tersebut, apakah itu dari harga komoditas yang semakin baik di mata para petani atau juga dari sudut pandang lain di mana kesejahteraan petani juga terdampak baik dari konteks kenaikan/surplus itu.

Kesimpulan atau analisis sederhana ini tentunya cukup valid, karena data BPS menunjukkan bahwa Nilai Tukar Petani (secara umum) di Provinsi Aceh juga mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen, yaitu dari 109,04 pada September 2022 menjadi 113,07 pada Maret 2023.

https://money.kompas.com/read/2023/07/24/143230226/menggali-potensi-ekonomi-aceh-bukan-sekadar-pariwisata

Terkini Lainnya

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke