Melansir data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berakhir pada level 6.899,39 atau naik 18,5 poin (0,27 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.880,80.
Sementara itu, terdapat 306 saham yang hijau, 222 saham merah dan 216 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,3 triliun dengan volume 22,8 miliar saham.
Top gainers yang mendorong IHSG yaitu, Amman Mineral International (AKAN) yang melonjak 7,2 persen di level Rp 2.010 per saham. Kemudian, Ultra Jaya Milk Industry & Trading Corp (ULTJ) yang melesat 5,6 persen ke level Rp 2.050 per saham. Selanjutnya, Bank Danamon Indonesia (BDMN) pada level Rp 3.280 per saham atau naik 5,13 persen.
Top losers antara lain, Bank BTPN Syariah (BTPS) yang ambles 5,1 persen pada posisi Rp 2.140 per saham. Kemudian, Dharma Polimetal (DRMA) di posisi Rp 1.495 per saham atau turun 3,8 persen. Selanjutnya, Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang melemah 3,3 persen ditutup pada posisi Rp 1.025 per saham.
Bursa Asia ditutup nervariasi dengan kenaikan Nikkei Jepang 1,23 persen (396,6 poin) pada level 32.700,9 dan Strait Times naik 0,51 persen (16,5 poin) menjadi 3.265,14. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 2,13 persen (407,1 poin) pada level 18.668,15, dan Shanghai Komposit turun 0,11 persen (3,5 poin) ditutup pada 3.164,16.
Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE sebesar 0,1 persen (7,7 poin) pada level 7.671,48. Sementara itu, GDAXI bertambah 23,5 poin (0,15 persen) pada posisi 16.200,79.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup menguat. Pukul 14.58 WIB mata uang garuda berada di level Rp 15.026 per dollar AS atau stagnan dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Kurs tengah rupiah atau JISDOR pada Senin (24/7/2023) sebesar Rp 15.028 per dollar AS, atau melemah dibandingkan dengan kurs Jumat (21/7/2023) Rp 15.026 per dollar AS.
https://money.kompas.com/read/2023/07/24/171000726/ihsg-ditutup-di-zona-hijau-rupiah-stagnan