Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Krisis Keuangan Berasal dari Salah Membuat Asesmen

Hal itu terlihat dari momen-momen krisis keuangan yang terjadi dalam skala nasional hingga internasional. Menurutnya, krisis keuangan seperti krisis 1998 dan krisis keuangan global 2008-2009 disebabkan oleh adanya salah perhitungan profesi keuangan secara masif.

"Krisis keuangan perbankan di Indonesia dan Asia Tenggara, krisis keuangan 2008-2009 berasal dari profesi keuangan salah membuat asesmen," ujar dia, dalam Opening Ceremony Profesi Keuangan Expo 2023, Selasa (25/7/2023).

Kesalahan asesmen yang terjadi secara masif menimbulkan suatu fenomena yang dikenal dengan gelembung atau bubble, yakni fenomena di mana nilai suatu objek meningkat secara cepat, jauh lebih tinggi dari nilai intriksinya, dan membuat risiko keruntuhan semakin besar.

Fenomena itu juga yang terjadi pada krisis keuangan global pada 2008-2009. Secara singkat, krisis tersebut terjadi karena adanya fenomena bubble pasar perumahan di Amerika Serikat, yang dimulai dari masifnya pembiayaan perumahan tanpa perhitungan pinjaman yang baik.

Oleh karenanya, Sri Mulyani menekankan pentingnya integritas bagi para profesi keuangan. Para profesi keuangan dituntut untuk menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya.

"Profesi keuangan harusnya punya kompetensi yang semakin memadai, mampu melihat dan menata risiko, mampu untuk menyampaikan data dan informasi secara akurat dan kredibel, serta memiliki integritas profesinya," ucap Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2023/07/25/141504326/sri-mulyani-krisis-keuangan-berasal-dari-salah-membuat-asesmen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke