Menurut Fahmi, proses divestasi ini akan memberikan manfaat jika pemerintah berkomitmen menggunakan energi bersih dalam menjalankan operasional mengolah biji nikelnya.
“Divestasi ini akan memberikan manfaat jika pemerintah berkomitmen menggunakan energi bersih dalam menjalankan operasional mengolah biji nikelnya. Jadi divestasi Vale ini kesempatan yang bagus untuk Indonesia,” kata Fahmi dalam siaran pers, Senin (31/7/2023).
Fahmy mengungkapkan, penerapan tatakelola perusahaan (corporate governance) yang baik harus menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam merampungkan divestasi saham, dari perusahaan nikel yang saat ini saham mayoritasnya dikuasai Vale Canada Limited dengan komposisi 43,79 persen.
“Selain itu, divestasi Vale Indonesia ini akan dapat meningkatkan fiskal insentif yang baik,” katanya.
Sejauh ini, Mining Industry Indonesia (Mind ID) masih terus berusaha mendapatkan mayoritas saham PT Vale Indonesia. Mind ID merupakan perwakilan pemerintah Indonesia atau BUMN yang menaungi industri pertambangan.
“Terkait dengan komitmen pasca divestasi, MIND ID sebagai holding BUMN industri pertambangan harusnya dapat menjalankan komitmen pemerintah untuk melakukan transisi energi bersih di Indonesia. Ini menjadi hal yang harus diperhatikan," ujarnya.
https://money.kompas.com/read/2023/07/31/145432026/soal-divestasi-vale-pemerintah-diharapkan-utamakan-energi-bersih