Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Kasus PMK, Malaysia Hentikan Impor Daging Sapi Olahan dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Malaysia menolak masuknya daging sapi olahan dari Indonesia buntut adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang Tanah Air pada 2022.

Hal itu diungkap oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S.Lukman yang mendapatkan laporan dari anggotanya bahwa produk olahan daging sapi Indonesia ditolak di Malaysia.

“Tadi saya baru dapat laporan produk kita masih belum diterima di Malaysia yang berbasis sapi karena PMK. Lanjutan kasus tahun lalu imbasnya masih terjadi,” ungkap  Adhi saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (2/7/2023).

Padahal, lanjut dia, sebelum dieskpor ke Malaysia, semua persyaratan ekspor mulai dari uji coba keamanan hingga persyaratan sanitasi produk hewan sudah terlewati dan menyatakan produknya aman. Namun sayangnya Malaysia masih menolak masuknya daging sapi olahan dari Indonesia.

Oleh sebab itu GAPMMI berharap pemerintah bisa segera bertindak agar proses eksportasi daging sapi olahan asal Indonesia ke Malaysia bisa kembali pulih.

“Waktu dulu itu sudah diupayakan melalui kedutaan kita, melalui antar Menteri, tapi kok ini masih dihambat. Isu-isu kayak gini yang bisa jadi penghambat perdagangan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, wilayah Jawa Barat tercatat sebagai wilayah dengan kematian hewan ternak akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terbanyak se-Indonesia.

Kementerian Pertanian mencatat, ada sebanyak 6.400 ekor sapi mati mendadak setelah terkonfirmasi PMK sejak pertengahan tahun 2022 kemarin.

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Makmun mengatakan, kematian sapi akibat wabah PMK di Indonesia mencapai 12.800 ekor, dari jumlah itu setengahnya berada di wilayah Jawa Barat.

"Angka kematian sapi akibat PMK tahun 2022 ada 12.800 ekor, dan 6.400 ekor itu ada di Provinsi Jawa Barat, lalu di Jabar kematian sebanyak 3.000 ekor lebih itu berada di Bandung Barat," ungkap Makmun saat ditemui di Bandung Barat, Rabu (1/2/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/08/02/151000326/imbas-kasus-pmk-malaysia-hentikan-impor-daging-sapi-olahan-dari-indonesia

Terkini Lainnya

Cara Transfer BRI ke Bank Permata lewat ATM dan HP

Cara Transfer BRI ke Bank Permata lewat ATM dan HP

Spend Smart
Waspada Modus Baru Judi Online dengan Deposit Pulsa

Waspada Modus Baru Judi Online dengan Deposit Pulsa

Whats New
PPATK Catat Nilai Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun

PPATK Catat Nilai Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun

Whats New
Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023

Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023

Whats New
Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkan Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkan Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke