Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Mendag Zulhas Dongkrak Pertumbuhan UMKM di Tanah Air

Di sisi lain, Kemendag telah menyiapkan berbagai program yang mendukung UMKM untuk lebih maju.

“Pertama, untuk akses pasar kita di Kemendag punya 45 Perwakilan Perdagangan (Perwadag) di 45 negara. Itu bisa dimanfaatkan oleh UMKM kita, ada 20-an Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk promosi,” ungkap Mendag dalam acara Road to Indonesia Start-up Ecosystem Summit 2023 secara virtual, Jumat (11/8/2023).

Zulhas mengatakan, pihaknya juga membuat ‘toll way’ untuk mendukung ekspor produk UMKM ke luar negeri. Hal ini dilakukan mengingat ada hambatan dalam upaya UMKM untuk go international.

“Kalau tidak dilakukan itu, nanti kita kalau ekspor hambatannya banyak. Misal, kita ke Uni Eropa (UE) kirim sepatu, kena pajak 9 persen, kirim makanan kena pajak 20 persen,” lanjut dia.

Di sisi lain, pihaknya sudah menyelesaikan beberapa perjanjian dagang dengan beberapa negara, diantaranya negara Asean. Adapun sebanyak 30 negara yang sudah menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Indonesia.

Melalui kesepakatan dagang, maka akan lebih mudah bagi produk-produk Indonesia untuk memasuki pasar global. Untuk Uni Eropa, perjanjian dagang ditargetkan akan selesai tahun ini. Sementara untuk Timur Tengah, Amerika Latin, dan AS sudah selesai.

“Kita juga mengembangkan pasar tradisional. Kita garap terus dan membuka peluang untuk pasar yang lebih luas. Misalnya, kita sudah surplus 14 miliar dollar AS dari India, Pakistan kita surplus 3 miliar dollar AS, Bangladesh surplus 2 miliar dollar AS, dan Filipina saat ini surplus 8 miliar dollar AS,” jelas dia.

Zulhas menambahkan, potensi perdagangan dengan negara Asean sangat besar. Apalagi, saat ini kerja sama dalam hal perdagangan, berupa pembebasan tarif sudah dilakukan. Hal ini dapat mendorong potensi kerja sama yang lebih besar lagi.

“Jadi dengan Asean, potensi perdagangan kita besar sekali. Karena kita sudah bebas tarif,” tegas dia.

Di sisi lain, ekosistem digital memiliki peran yang krusial dalam mendorong UMKM go global. Dia bilang dengan tren sistem digital saat ini, diharapkan dapat mendorong volume perdagangan melalui e-commerce.

“Kemendag juga membangun 4 pilar, mulai dari pembangunan ekosistem e-commerce, kesiapan UMKM, ritel modern, hingga lembaga perbankan,” tambah Zulhas.

“Jadi e-commerce itu bisa kita kerja samakan dengan UMKM. Saat ini e-commerce sudah banyak melatih UMKM karena UMKM kan kalau offline saja terbatas. Dia harus masuk ke digital, dan terlatih untuk packaging yang lebih menarik,” lanjut dia.

Zulas bilang, Kemendag juga memberikan kursus desain produk bagi UMKM. Dia menerangkan, UMKM dan market place saling membutuhkan untuk mempercepat atau mengakselerasi pertumbuhan UMKM, dimana market place dapat supplier, dan UMKM mendapatkan pasar melalui market place.

https://money.kompas.com/read/2023/08/11/184000626/strategi-mendag-zulhas-dongkrak-pertumbuhan-umkm-di-tanah-air

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke