Catat, Toko Buku Gunung Agung Masih Buka hingga Stok Habis

JAKARTA, KOMPAS - Manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas alias Toko Buku Gunung Agung memastikan tokonya masih buka hingga stoknya habis.

Salah satu pegawai toko Gunung Agung mengatakan, kebijakan itu diambil perusahaan lantaran stok buku, alat-alat tulis, hingga peralatan kantor masih banyak.

"Belum tutup, sampai barang-barang habis, tutup sampai stoknya habis," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Meskipun dia belum bisa memastikan secara spesifik kapan toko Gunung Agung ditutup, namun dia memperkirakan stok buku hingga peralatan lainnya yang sisa masih ada sampai beberapa minggu ke depan.

"Masih banyak di gudang, begitu nanti habis yasudah langsung tutup," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, para pengunjung sudah mulai hadir sejak pukul 08.30 WIB. Padahal jadwal pembukaan toko dimulai dari pukul 09.30 WIB.

Intan, salah satu pengunjung mengatakan, dirinya sengaja datang lebih awal agar memilki kesempatan untuk masuk berbelanja.

"Kemarin kan saya dari jam 13.00 WIB siang enggak bisa masuk karena antrean panjang banget. Ya sudah katanya masih dibuka sampai besok, makanya datang dari jam segini," ucap wanita yang berdomosili di Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Intan juga mengatakan, dirinya mengetahui toko Gunung Agung cuci gudang karena akan tutup permanen dari media sosial TikTok. Oleh sebab itu dia bencana ingin memborong alat tulis hingga alat-alat perkantoran.

"Mau beli pulpen sama alat-alat kantor gitu deh, katanya banyak promo kan. Ya sudah, pengen beli stok juga," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, direksi perusahaan PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua toko atau outlet yang tersisa pada tahun ini.

Keputusan tersebut diambil mengingat keuangan perusahaan yang tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional yang semakin besar.

Dalam keterangan resmi, pihak direksi perusahaan mengungkapkan, sejak era pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Toko Buku Gunung Agung telah melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko/outlet di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Penutupan beberapa toko dilakukan bukan hanya akibat pandemi Covid-19, melainkan untuk menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat biaya operasiomal yang besar.