Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLTU Jawa 9 dan 10 Jadi Pembangkit Hybrid Pertama di RI

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU antara kedua belah pihak yang disaksikan oleh pemerintah kedua negara, Indonesia dan Korea Selatan, dalam rangkaian Pertemuan Meja Bundar Bisinis KTT ASEAN.

President Director Indo Raya Peter Wijaya mengatakan, melalui kerja sama itu PLTU Jawa 9 dan 10 akan dikembangkan menjadi pembangkit hybrid pertama yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau dalam proses produksinya.  

"Kenapa PLTU Jawa 9 dan 10 menginisiasikan green ammonia, karena seperti kita ketahui Jawa 9 dan 10 merupakan satu-satunya pembangkit yang menggunakan teknlologi SCR (Selective Catalytic Reduction) di Indonesia," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (8/9/2023). 

"Karena adanya teknologi itu, Jawa 9 dan 10 bisa dianggap sebagai power plant hybrid yang menjadikan amonia sebagai bahan bakar hingga 60 persennya. Nah, hal itu sudah di-review dengan PLN engineering dan hasilnya memuaskan," sambungnya.

Lebih lanjut Peter menjelaskan, kedua pihak akan melakukan studi bersama untuk mengembangkan roadmap dan perencanaan atas permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada pembangkit yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau secara komersial.

Namun, hasil review yang dilakukan pihaknya bersama pemangku kepentingan di Korea menyimpulkan bahwa boiler pada pembangkit berteknologi SCR ini memang bisa menggunakan amonia hijau dan hidrogan hijau sampai 60 persen dari materi energi yang dipakai guna produksi listriknya.

"Ini juga menegaskan keseriusan dalam mengembangkan pasar amonia hijau dan hidrogen hijau di Indonesia ini,” ucapnya.

Sebagai informasi, Amonia hijau dan hidrogen hijau sendiri adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan emisi karbon dalam proses produksi dan penggunaannya.

https://money.kompas.com/read/2023/09/08/110000326/pltu-jawa-9-dan-10-jadi-pembangkit-hybrid-pertama-di-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke