Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementerian ESDM Buka Suara soal Sumur Warga Gunung Sindur yang Tercampur BBM

Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan di area rumah warga yang airnya terpapar BBM.

"Tim sedang di sana, nanti saya minta update-nya hari ini," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Tutuka mengaku, sudah mendengar bahwa warga Gunung Sindur menyebut sudah mencium bau minyak menyengat selama bertahun-tahun dari sumur mereka.

Terkait hal ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan dari mana sumbernya.

"Ya memang katanya begitu (sudah dari lama), tapi kan apakah itu dari sumber yang sama atau tidak. Kita turunkan tim ke sana," ucapnya.

Tutuka pun belum bisa memastikan apakah terjadi kebocoran atau tidak pada SPBU setempat sehingga menyebabkan air sumur warga tercampur BBM.

"Kita belum berani katakan (karena kebocoran SPBU), nanti kalau sudah ada (informasi dari tim), kan harus di cek dulu," kata dia.

Sebelumnya, persoalan air sumu tercemar BBM ini mencuat setelah viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan air sumur warga Gunung Sindur berwarna biru pekat.

Salah satunya diunggah dalam akun Instagram @gunungsindurbogor yang mulanya diduga tercampur oleh BBM jenis Pertamax, namun Pertamina sudah menyatakan bahwa terindikasi air sumur tercampur oleh Pertalite.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya segera melakukan pengecekan setelah mendapatkan laporan dari warga adanya kontaminasi BBM pada air di sumur di Kamis (7/9/2023) lalu.

Pertamina bersama pihak SPBU terdekat segera melakukan pengecekan 4 sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17. Namun hasil pengecekan kebocoran pada tangki pendam, kendati begitu air di sumur warga memang terindikasi tercampur dengan Pertalite.

"Dari sampel air yang di bawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4-5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Eko bilang pihaknya pun masih terus mendalami untuk mencari tahu penyebab air di perumahan warga bisa tercemar Pertalite. Tangki pendam pun tetap dikosongkan untuk dilakukan penjadwalan tank cleaning dan hydrostatic/pneumatic test pada tangki dan pipa.

Di sisi lain, warga Gunung Sindur mengaku bahwa air sumur mereka sudah mengeluarkan bau minyak menyengat selama bertahun-tahun, salah satunya yang dirasakan oleh pasangan suami istri Sumiati (53) dan Ramin (66).

Sumiati menyebut, sumur mereka adalah satu dari sekian sumur paling parah yang tercemar BBM tersebut. Ia mengaku bahwa air sumur miliknya sudah mengeluarkan bau minyak menyengat lebih dari dua tahun yang lalu.

Bahkan, ada tetangganya yang lebih lama merasakan air bau yaitu selama tujuh tahun hingga saat ini. Air sumur yang berbau BBM itu pun kini jadi berubah warna menjadi biru pekat.

"Sebenernya kalau saya, sudah dari tahun 2021 merasakan bau, air sumur bening tapi aromanya bau menyengat. Nah, kalau airnya berubah warna biru itu baru saja terjadi," ujar Sumiati.

https://money.kompas.com/read/2023/09/11/135720326/kementerian-esdm-buka-suara-soal-sumur-warga-gunung-sindur-yang-tercampur-bbm

Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke