54 Tahun Elnusa, Targetkan Jadi Bisnis Jasa Energi Unggul

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Elnusa Tbk (kode saham ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), genaap berusia 54 tahun pada 9 September 2023. Elnusa memiliki visi sebagai "Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total."

Perjalanan Elnusa sendiri dimulai pada tahun 1969, saat PT Electronika Nusantara berdiri dan memasuki bidang Marine Electronic Services. Untuk jadi perusahaan jasa energi terkemuka ke depan, apa saja yang dilakukan perusahaan?

Direktur Utama Elnusa, John Hisar Simamora mengatakan, untuk menghadapi tantangan yang akan datang, Elnusa terus bergerak maju.

Pertama, dengan mengembangkan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna tersebut seperti Hydraulic Workover Unit (HWU) Drilling, High Inhibitive Water Base Mud (HIWBM), dan Cement Slurry Merah Putih.

"Segudang inovasi yang dihasilkan menunjukkan dedikasi Elnusa dalam memberikan solusi terbaik dalam jasa energi,“ kata John melalui keterangan pers, Senin (11/9/2023).

Sejumlah inovasi Elnusa bersama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk melakukan penghematan biaya operasional antara lain modifikasi HWU agar bisa digunakan untuk drilling di lima sumur lapangan Tunu.

Kemudian, penggunaan wireline combo yang bisa memangkas biaya mobilisasi, penggunaan cemen slurry merah putih yang menghasilkan bonding cement yang bagus dan penggunaan sand consolidation product dalam negeri.

Elnusa juga telah mengembangkan kompetensi dalam geoscience services, dari seismic darat hingga teknologi OBN Nodal pada seismic laut. Serta, fasilitas liquid mud plant untuk pengeboran sumur migas non-konvensional pertama di Indonesia.

Kedua, melalui layanan solusi total jasanya, Elnusa terus mendukung pemerintah dalam peningkatan produksi migas seperti penerapan jasa Seismic Vibroseis di berbagai wilayah, termasuk menggunakan Vibroseis untuk Enhance Oil Recovery (EOR) di Wilayah Kerja Rokan bekerja sama dengan Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero) dan saat ini masih dalam uji coba penerapan teknologi.

Ketiga, pada lini bisnis Engineering, Procurement, Construction & Operation Maintenance (EPC-OM), Elnusa siap mendukung pekerjaan mulai dari front end engineering, engineering desain, pengadaan barang, konstruksi hingga project management, yang pada akhirnya berjalan sesuai target.

Keempat, dari sisi hilir pada jasa distribusi & logistik, Elnusa berkomitmen untuk memastikan distribusi energi yang efisien dan handal di seluruh Indonesia mulai dari manajemen integrated TBBM, manajemen transportasi BBM, manajemen DEPO serta bisnis chemical.

Kelima, Elnusa akan melangkah lebih jauh dengan ekspansi ke sektor non-migas services, energi baru terbarukan, dan turut serta dalam pengembangan ekosistem Electric Vehicle.

"Elnusa siap merespons masa depan yang berkelanjutan dengan menciptakan peluang-peluang baru tersebut,” ucap John.

“Di ulang tahun yang ke-54 ini, Elnusa merayakan perjalanan menuju keunggulan. Dari langkah awal hingga pencapaian terkini, Elnusa terus mendukung ketahanan energi nasional," lanjutnya.

Belanja modal dan investasi

Selanjutnya, untuk mendukung upaya tersebut, Elnusa melakukan investasi belanja modal dengan menambah armada Mobil Tangki yang merupakan salah satu core bisnis pada jasa distribusi dan logistik energi.

Kemudian, untuk meningkatkan kapasitas bisnis hulu, Elnusa juga melakukan investasi dengan menambah Aset Accomodation Work Barge Offshore.

Investasi tersebut sejalan dengan program Pemerintah Indonesia dalam menetapkan sasaran mempercepat realisasi target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD Gas demi ketahanan energi nasional masa depan.

Kinerja Elnusa

Sebagai tambahan informasi, hingga semester I-2023, Elnusa mengantongi laba Rp 250 miliar, naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 226 miliar.

Perolehan laba itu didorong pendapatan yang tumbuh 8 persen menjadi Rp 5,8 triliun pada semester I 2023 dari Rp 5,4 triliun pada semester I 2022.

Pendapatan tersebut dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 55 persen, jasa hulu migas 32 persen dan jasa penunjang migas 13 persen.