Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lewatkan Istirahat Makan Siang di Kantor, Ini 3 Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak di antara kita mungkin melewatkan istirahat makan siang di kantor. Ada banyak alasannya, mungkin pekerjaan menumpuk hingga rapat yang rasanya tidak pernah usai.

Namun demikian, istirahat makan siang secara konsisten setiap hari terbukti dapat merevolusi alur kerja dan membuat Anda jauh lebih produktif.

Dikutip dari Love to Know, Senin (18/9/2023), berikut beberapa alasan Anda tidak boleh melewatkan istirahat makan siang di kantor.

1. Istirahat makan siang membantu Anda mempertahankan fokus

Menurut penelitian yang dilakukan California Walnut Board & Commission, sebanyak 2 dari 3 generasi milenial kehilangan manfaat makan siang karena tidak istirahat yang cukup.

Meskipun sedang makan, mereka tidak sepenuhnya terputus dari ruang kerja. Sebaliknya, mereka terus bekerja atau mengalihkan energi mereka untuk menelusuri media sosial atau membaca berita.

Tampaknya berlawanan dengan intuisi bahwa menjauh dari pekerjaan sebenarnya dapat meningkatkan fokus dan energi terhadap pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Namun, pada tahun 2011 para peneliti membuktikan bahwa perhatian yang terlalu lama pada satu tugas justru menghambat kinerja.

Pikirkan saat-saat ketika Anda menghabiskan waktu berjam-jam menyisir sebuah laporan. Anda yakin itu sempurna. Kemudian, setelah Anda mengirimkannya, Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan kesalahan yang tampaknya jelas.

Ini karena otak Anda kehilangan fokus setelah menghabiskan terlalu banyak waktu tanpa gangguan pada satu pekerjaan.

Bisa dibilang, waktu istirahat makan siang memang dibuat khusus untuk mencegah rasa tidak jelas ini masuk. Entah Anda memilih menghabiskan waktu untuk makan atau tidak, 30 sampai 60 menit yang Anda habiskan di luar pekerjaan akan memberi otak waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan tenaga.

Dengan demikian, ini akan meningkatkan kualitas pekerjaan Anda di paruh kedua hari itu.

2. Makanan menjadi bahan bakar untuk otak

Hiruk pikuk kesibukan membuat kita sering disosialisasikan untuk memprioritaskan pilihan makanan atau camilan tercepat untuk menjalani hari.

Namun, meluangkan waktu untuk mengonsumsi makanan seimbang sangatlah penting, tidak hanya untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran Anda.

Anggap saja otak kita adalah salah satu organ besar dan makanan adalah bahan bakarnya. Untuk mencegah gangguan pasca makan siang dan kabut otak yang tak terhindarkan, cobalah merencanakan makanan sebelum makan siang tiba dan pilih makanan yang tinggi antioksidan dan nutrisi daripada gula dan lemak.

Opsi makan siang cepat saji mungkin terasa lebih efisien, namun menurut Harvard Business Review, jika kita menghemat 10 menit, membayarnya dengan kinerja yang lebih lemah sepanjang hari.

Jadi, otak dan tubuh akan berterima kasih pada saat Anda istirahat makan siang.


3. Istirahat makan siang adalah me time

Mungkin alasan paling penting untuk memprioritaskan istirahat makan siang yang lengkap adalah karena Anda pantas mendapatkannya.

Perawatan diri tidak egois dan untuk semua yang Anda dedikasikan pada pekerjaan, Anda berhak untuk mendedikasikan waktu untuk diri sendiri juga.

Baik Anda melakukan olahraga ringan, meditasi, atau sekadar mengubah lingkungan dengan pergi ke ruangan lain, sains telah membuktikan bahwa berinvestasi pada diri sendiri setiap hari juga berarti berinvestasi pada pekerjaan di masa depan.

https://money.kompas.com/read/2023/09/18/102600326/jangan-lewatkan-istirahat-makan-siang-di-kantor-ini-3-alasannya

Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke