Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada Senin (25/9/2023).

Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (22/9/2023) berakhir di zona hijau pada level 7.016,84 atau naik 0,36 persen (25,3 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, Bank Sentral Inggris telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 dari 0,4 persen menjadi 0,1 persen, dimana inflasi diproyeksikan turun dibawah 2 persen dalam jangka menengah.

“Meskipun secara jangka pendek kami masih agak ragu karena adanya tekanan dari kenaikkan harga minyak global yang akan mendorong inflasi kembali naik. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000 sampai 7.045,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Dari dalam negeri, pada periode Januari hingga Agustus 2023, realisasi penerimaan pajak PPN-PPnBM sebesar Rp 447,58 triliun atau sudah mencapai 64,28 persen dari target yang tertuang dalam APBN 2023.

Realisasi penerimaan PPN dalam negeri kembali tumbuh positif setelah kontraktif pada dua periode sebelumnya, alhasil realisasi PPN DN pada periode laporan mengalami pertumbuhan 15,5 persen. Sedangkan PPN impor mengalami penurunan sebesar 4,7 persen.

“Pencapaian tersebut memberikan indikasi masih terjaganya konsumsi masyarakat sehingga memberikan kontribusi pada penerimaan pajak," tutur Maximilianus. 

Bercermin dari survei Indeks Kepercayaan Konsumen di mana Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini akan menguji zona resisten pada level 7.058 sampai 7.075.

Level support IHSG berada di 6.954, 6.930, 6.900, dan 6.855, sementara level resistennya di 7.058, 7.075 dan 7.118. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.

"Penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan penguatan menuju 7.118. Namun demikian IHSG dapat mulai mengalami pelemahan apabila tetap berada di bawah 7.075,” ujar Ivan.

Adapun rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut.

1. BinaArtha Sekuritas

  • KLBF rekomendasi buy on weakness, support 1.735, resisitance 1.925 sampai 2.090, target 1.925
  • MEDC rekomendasi buy on weakness, support 1.390, resistance 1.650 sampai 2.040, target 1.650
  • PTBA rekomendasi buy on weakness, support 2.820, resistance 2.990 sampai 3.360, target 2.990

2. WH Project

  • KKGI rekomendasi buy, support 560, resistance 615 sampai 660.
  • CARS rekomendasi buy, support 110, resistance 119 sampai 125.
  • TBLA rekomendasi buy on weakness, support 220, resistance 240 - 256.

3. Pilarmas Investindo

  • ULTJ last price 1.635, support 1.625, resistance 1.690, target 1.700
  • BBRI last price 5.350, support 5.300, resistance 5.450, target 5.475
  • SMRA last price 600, support 585, resistance 615, target 640


Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/09/25/091350926/ihsg-diprediksi-menguat-di-awal-pekan-simak-rekomendasi-sahamnya

Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke