Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bulog Akan Impor 500.000 Ton Jagung dari 3 Negara

Mokhamad Suyamto menyebutkan ada 3 negara yang akan menjadi sumber pengadaan impor jagung yakni Amerika Serikat, Brazil, dan Argentina.

Dia pun mengaku pihaknya telah mendapatkan penugasan impor itu langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Penugasan sudah ada saat ini sedang pengurusan perubahan Neraca Komoditas dan Persetujuan tinggi," ujar Suyamto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor jagung untuk pakan dilakukan secara bertahap, dan memastikan Bulog telah memiliki pembeli siaga atau standby buyer yang berasal dari kalangan peternak.

“Ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai bulan ini, tahap pertamanya 250.000 ton. Ini akan kita atur kedatangannya dan diupayakan sebelum panen, sehingga kepentingan petani jagung nasional tetap terjaga. Bulog pun dipastikan telah ada standby buyer dari teman-teman peternak unggas," ungkap Arief.

“Tentunya kita tetap mengutamakan produksi dalam negeri, namun jika memang diperlukan dalam kondisi tertentu, intervensi pemerintah harus kita siapkan," ungkapnya.

Berdasarkan Panel Harga Pangan, harga rata-rata nasional jagung tingkat peternak pada 1 Oktober tercatat di Rp 6.840 per kilogram (Kg) dan mengalami kenaikan mencapai Rp 7.000 per kg pada 10 Oktober 2023.

Kondisi tersebut disebabkan karena harga jagung di tingkat produsen dan konsumen yang terus meningkat dan melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP).

Adapun HAP di tingkat konsumen untuk pengguna jagung sebagai pakan ternak di industri pakan ternak dan/atau peternak di harga Rp 5.000 per kg sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.

“Melihat kondisi tersebut, harus ada langkah strategis untuk menstabilkan kenaikan harga jagung ini. Sebab kenaikan harga jagung di tingkat peternak tentunya memiliki konsekuensi pada fluktuasi harga telur dan daging ayam," jelas dia.

"Sehingga untuk memenuhi kebutuhan jagung pakan tersebut importasi khusus untuk jagung pakan perlu dilakukan. Tetapi sekali lagi, saya tekankan importasi ini tentu dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan harga di tingkat petani tetap baik," sambungnya.

Untuk diketahui, Bapanas terus mendorong pemenuhan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagai upaya perbaikan tata kelola jagung nasional. Pengelolaan CJP oleh Bulog sangat dibutuhkan untuk membangun konektivitas hulu hilir yang kuat.

Target stok jagung di Bulog akhir tahun minimal terdapat 60.000 ton. Stok CJP ini perlu diperkuat untuk dapat menstabilkan harga jagung ke tingkat yang wajar, sehingga harga pakan ternak akan terkoreksi menuju keseimbangan baru.

Sebagai dampak lanjutannya, harga ayam dan telur di tingkat konsumen juga dapat stabil terjaga.

Arief menyakini Perum Bulog akan sangat cakap dalam mengelola CJP karena sarana prasarana yang mumpuni.

Bulog memiliki Corn Drying Center (CDC) sebanyak 3 unit di sentra jagung di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur dengan kapasitas silo masing-masing mencapai 9.000 ton. "Apabila pemerintah punya stok jagung yang kuat, tentu stabilitas harga pangan yang menjadi turunannya pun dapat kita jaga bersama,” pungkas Arief.

https://money.kompas.com/read/2023/10/11/123100426/bulog-akan-impor-500.000-ton-jagung-dari-3-negara-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke