Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Perusahaan "Listing", Dana yang Dihimpun Capai Rp 53,1 Triliun

"Dengan total dana dihimpun Rp 53,1 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, kepada wartawan pada Jumat (13/10/2023).

Dalam pekan ini, terjadi pencatatan 4 saham, 3 waran, 9 obligasi, dan 4 sukuk. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tercatat sebagai perusahaan ke-69 yang terdaftar di Papan Utama BEI pada 2023. BREN beroperasi dalam sektor infrastruktur dengan subindustri Utilitas Listrik.

Selain itu, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) menjadi perusahaan ke-70 yang terdaftar di BEI pada 2023 dengan pencatatan saham dan waran di Papan Pengembangan BEI. PTPS beroperasi dalam sektor barang konsumen utama dengan subindustri Perkebunan & Tanaman pangan.

Selanjutnya, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) resmi terdaftar di BEI sebagai perusahaan ke-71 pada tahun 2023. STRK terdaftar dengan pencatatan saham dan waran di Papan Pengembangan BEI. STRK beroperasi dalam sektor Barang Konsumen Primer dengan subindustri Minuman Keras.

Selain itu, PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) terdaftar sebagai perusahaan ke-72 dan ke-73 pada tahun ini. KOKA terdaftar di Papan Pengembangan BEI, dan beroperasi dalam sektor Infrastruktur dengan subindustri Konstruksi Bangunan.

Nyoman menyatakan bahwa saat ini terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI. Menurut klasifikasi aset perusahaan yang berada dalam pipeline, berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 1 perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar.

Selain itu, terdapat 15 perusahaan dengan aset skala menengah atau memiliki aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Terakhir, terdapat 11 perusahaan dengan aset skala besar dengan nilai di atas Rp 250 miliar.

https://money.kompas.com/read/2023/10/14/210000426/banyak-perusahaan-listing-dana-yang-dihimpun-capai-rp-53-1-triliun

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke