Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lakukan, Ini 4 Kesalahan Saat Membeli Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi banyak orang, mobil adalah kebutuhan. Banyak dari kita bergantung pada mobil untuk mobilitas setiap hari, mengantar anak-anak ke sekolah, dan bahkan sekadar bepergian untuk bersenang-senang.

Karena merupakan aspek penting dalam kehidupan kita, kebanyakan orang menginginkan mobil yang dapat diandalkan, nyaman, dan bahkan mungkin sedikit bergaya.

Pilihan mobil hampir tidak ada habisnya, sehingga menemukan kombinasi yang tepat antara keinginan dan kebutuhan dengan harga yang terjangkau dapat menjadi tantangan.

Dikutip dari The Balance, Sabtu (21/10/2023), berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membeli mobil.

1. Tidak mempertimbangkan anggaran untuk cicilan

Tidak banyak orang yang masuk ke dealer mobil dan membeli mobil secara tunai, dan tenaga penjualan mengetahui hal ini. Faktanya, banyak dari mereka mengandalkan fakta ini dalam promosi penjualan mereka.

Hal ini juga menjelaskan mengapa negosiasi hampir selalu berkisar pada seberapa banyak Anda mampu membayar cicilan kredit mobil tersebut setiap bulannya.

Namun berfokus pada anggaran bulanan sejauh ini merupakan cara termudah untuk membelanjakan terlalu banyak uang untuk membeli mobil. Saat menegosiasikan harga, dealer dapat melakukan beberapa hal untuk membuat hampir semua kendaraan sesuai anggaran Anda.

Mereka dapat melakukan ini dengan menyesuaikan suku bunga, menawarkan pinjaman jangka panjang, atau merestrukturisasi pembiayaan sedemikian rupa sehingga menghasilkan pembayaran yang sesuai dengan anggaran Anda.

Ini mungkin tidak tampak seperti masalah besar, namun bahkan beberapa poin persentase tambahan atau satu tahun tambahan pinjaman dapat menambah nilai pada total harga mobil.

2. Membeli mobil baru vs mobil bekas

Mobil bukanlah investasi, setidaknya bukan investasi yang bagus. Nilai mobil terdepresiasi dengan cepat, jadi saat Anda membeli mobil baru, Anda dapat memperkirakan nilainya akan terus menurun sejak Anda memilikinya.

Faktanya, sebuah mobil baru bisa saja mengalami penurunan nilai sebesar 25 persen pada tahun pertama.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membeli mobil bekas yang berumur satu atau dua tahun.

3. Memilih mobil yang salah

Apakah Anda termasuk orang yang membutuhkan mobil hanya untuk mengantar Anda ke dan dari kantor setiap hari? Anda harus memilih mobil yang memenuhi kebutuhan spesifik Anda.

Tentu saja, ada banyak mobil di luar sana yang menarik perhatian, namun perlu diingat bahwa banyak di antaranya yang dijual dengan harga premium.

4. Tidak memperhitungkan biaya lainnya

Biaya sebenarnya dari mobil itu penting, tetapi yang sering diabaikan adalah semua biaya pemeliharaan jangka panjang dan asuransi mobil yang tersembunyi yang menyertai sebuah mobil.

Perlu diingat bahwa premi asuransi mobil biasanya meningkat seiring dengan nilai kendaraan, jadi membeli mobil yang lebih mahal akan meningkatkan biaya asuransi tahunan Anda.

Selain asuransi, Anda harus memperhitungkan semua biaya pemeliharaan. Mobil membutuhkan penggantian oli, rem baru, filter AC, ban, dan masih banyak lagi.

Mobil mewah umumnya memerlukan suku cadang pengganti kelas atas yang harganya bisa jauh lebih mahal daripada model standarnya. Terakhir, Anda perlu mempertimbangkan konsumsi bahan bakar.

https://money.kompas.com/read/2023/10/21/122100426/jangan-lakukan-ini-4-kesalahan-saat-membeli-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke