Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (25/10/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Mengutip data RTI, pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 6.853,79 atau naik 0,69 persen (47 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.806,76.

Sebanyak 274 saham melaju di zona hijau dan 179 saham di zona merah. Sedangkan 179 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 miliar dengan volume 2,9 miliar saham.

Pasar saham Asia pagi ini mayoritas berada di teritori positif. Indeks saham Nikkei Jepang menguat dengan kenaikan 1,1 persen (357,7 poin) pada level 31.420,1, Hang Seng Hong Kong menguat 2,1 persen (356,83 poin) pada posisi 17.348,35, dan Shanghai Komposit pada posisi 2.981,02 atau menguat 0,6 persen (18,7 poin).

Sementara itu, Strait Times melemah 0,05 persen (1,4 poin) pada level Rp 3.082,44.

Rupiah melemah lagi

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.16 WIB rupiah berada pada level Rp 15.868 per dollar AS.

Rupiah melemah 18 poin atau 0,12 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.852 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, meskipun rupiah melemah di awal sesi, namun hari ini masih ada potensi penguatan hingga sore nanti.

Dia bilang, kekhawatiran pelaku pasar yang sedikit mereda terkait perang Israel-Hamas yang masih berlangsung karena pelaku pasar belum melihat konflik ini meluas, membantu pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dollar AS.

“Rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS hari ini dengan menurunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dimana tenor 10 tahun masih tertekan di area 4,81 persen. Tapi di sisi lain, pelaku pasar harus mewaspadai penguatan dollar AS lagi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Semalam data ekonomi AS menunjukan bahwa aktivitas manufaktur dan sektor jasa bulan Oktober berekspansi atau bertumbuh.

Ini menunjukkan kondisi ekonomi AS cukup solid dan meningkatkan peluang bank sentral AS The Fedmempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Ekspektasi suku bunga tinggi AS mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya. Pagi ini indeks dollar AS sudah naik lagi ke atas 106 setelah kemarin bergerak di kisaran 105.

Hari ini rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.830 sampai dengan Rp 15.800 per dollar AS, dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp 15.900 per dollar AS.


https://money.kompas.com/read/2023/10/25/101000626/ihsg-melaju-di-zona-hijau-rupiah-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke