Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp 49,9 Miliar

Pemusnahan itu dilakukan lantaran produk-produk tersebut melanggar atau tidak memenuhi kebijakan persyaratan impor seperti tidak memiliki perizinan impor (PI), tidak berstandar nasional hingga tidak memiliki dokumen Laporan Surveyor (LS) impor.

"Total nilai yang akan dimusnahkan nilainya Rp 49,9 miliar atau hampir Rp 50 miliar. Memang sebagian besar pakaian tadi sudah sampai Menteri Keuangan pakaian yang masuk secara ilegal," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam pemusnahan produk impor ilegal di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (26/10/2023).

Menurut Mendag, produk-produk tersebut didapatkan dengan pengawasan kerja sama yang dilakukan oleh Bareskrim, Bea Cukai, hingga Kejaksaan Agung. Diharapkan dengan adanya pemusnahan itu bisa membantu produk UMKM tidak kalah saing dengan produk impor ilegal yang masuk ke Tanah Air.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, dari hasil operasi itu ada sebanyak 638 bal (karung besar) pakaian bekas yang didapatkan dari Pasar Senen, Pasar Gedebage Bandung, dan pasar lainnya di Jakarta.

"Lokasi dari Pasar Senen 2 truk atau 113 bal, Bandung Pasar Gedebage 221 bal dan Jakarta selain Pasar Senen 200 bal tambahan. Khusus Pasar Senen ditindak 12 Oktober 2023 didapatkan lagi 104 bal," katanya.

Di Kantor Umum Bea Cukai Tanjung Priok dilakukan penindakan penyitaan 9 kontainer pakaian bekas impor dengan jumlah 2.401 bal dengan nilai mencapai Rp 12 miliar dan di Cikarang berhasil diamankan impor karpet sajadah sebanyak 53.030 pieces dengan perkiraan nilai mencapai Rp 1,8 miliar.

"Kita akan terus lakukan kerja sama Kementerian dan Lembaga untuk atasi impor ilegal. Karena tidak mungkin dilakukan satu institusi saja tapi harus ada kerja sama yang erat," pungkas bendahara negara itu.

https://money.kompas.com/read/2023/10/26/173204626/pemerintah-musnahkan-produk-impor-ilegal-senilai-rp-499-miliar

Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke