Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos BRI Buka-Bukaan Soal Rencana Lepas Saham di BSI

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso buka-bukaan soal rencana melepas (divestasi) saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.

Ia menuturkan, rencana perusahaan melepas 15,38 persen porsi saham di BSI merupakan bagian dari strategi untuk optimalisasi portofolio bisnis.

Sunarso bilang, penyertaan kepemilikan saham BRI di BSI hanya berkonstribusi pada laba perusahaan bukan ke dalam aset secara konsolidasi. Hal ini berbeda dengan PT Pegadaian yang kini dimiliki BRI dan seluruh asetnya terkonsolidasi ke BRI.

Saat ini, lanjut dia, BRI merupakan bank dengan laba terbesar, namun belum menjadi bank dengan aset terbesar.

Maka, menurutnya, yang diperlukan perusahaan adalah portofolio yang bisa mendorong peningkatan aset BRI.

Di sisi lain, yang juga jadi pertimbangan melepas saham di BSI adalah untuk mendukung bank syariah pelat merah itu memiliki mitra strategis yang mendorong nilai tambah BSI.

"Itu pertimbangan strategi bagi BRI, maka kita berniat untuk divestasi. Dengan pertimbangan kalau kita divestasi, bagi BSI diupayakan dapat mitra strategis yang bawa nilai tambah, enggak sejenis seperti sekarang yang pemegang sahamnya kan Himbara (himpunan bank milik negara)," jelas Sunarso.


Menurutnya, ketika nanti pelepasan saham dilakukan maka BRI tidak lagi berkecimpung di industri perbankan syariah. Ia bilang, cukup dengan adanya BSI yang menjadi bank syariah berpelat merah.

"Duitnya (hasil divestasi) bagi BRI itu buat mengembangkan bisnis, dan rasanya enggak ke syariah karena cukup diwakili BSI," kata dia.

Ia menuturkan, pada dasarnya BRI akan mengikuti arahan pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, terkait keputusan divestasi saham di BSI.

Sunarso memastikan keputusan divestasi saham BRI di BSI akan dilakukan secara cermat dan penuh kehati-hatian. Menurutnya, perusahaan tidak dalam kondisi terburu-buru untuk merealisasikan divestasi saham di BSI.

"(Divestasi saham BSI) tidak mendesak karena ini bagian optimaliasi portofolio. Tetap kita fokus dua hal, value harus optimal dan maksimal. GCG (good corporate covernance) harus terpenuh. Enggak ada keterpaksaan waktu, buru-buru enggak ada," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2023/10/26/175004826/bos-bri-buka-bukaan-soal-rencana-lepas-saham-di-bsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke