JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,4 persen mencapai Rp 14,1 triliun pada kuartal III-2023. Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh meningkatnya penjualan motor.
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, penjualan kendaraan roda dua mengalami kenaikan 30,7 persen menjadi 4,72 juta unit pada kuartal III-2023. Namun, penjualan kendaraan roda empat turun 0,4 persen menjadi 755.173 unit.
Seiring kenaikan pendapatan, pada kuartal III-2023, AUTO juga mencatat pertumbuhan laba bersih konsolidasian sebesar 57,7 persen menjadi Rp 1,3 triliun.
Pada sisi neraca, tercatat aset perseroan tumbuh sebesar 6,8 persen menjadi Rp 19,8 triliun pada akhir September 2023, sedangkan jumlah liabilitas meningkat 6,3 persen menjadi Rp 5,8 triliun pada periode yang sama.
Dalam segmen usaha manufaktur, Astra Otoparts menjalin kerja sama dengan mitra bisnis ternama dunia untuk memproduksi berbagai jenis suku cadang yang melayani berbagai pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, termasuk kendaraan roda dua, roda empat, komersial, dan lainnya.
Segmen usaha manufaktur perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 8,8 persen menjadi Rp 7,9 triliun pada September 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, segmen usaha perdagangan Perseroan didukung oleh jaringan distribusi domestik, ekspor, dan jaringan perdagangan ritel modern, termasuk platform perdagangan digital.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, segmen usaha perdagangan mengalami penurunan pendapatan bersih sebesar 0,8 persen menjadi Rp 6,18 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun strategi Astra Otoparts kedepannya, adalah tetap fokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan, serta terus melakukan inovasi dan pengembangan produk dan layanan baru, termasuk dalam bidang elektrifikasi.
Wanny mengatakan, saat ini perseroan memiliki jaringan pengisian daya listrik untuk kendaraan roda empat dengan merek Astra Otopower, menggunakan charging machine yang dikembangkan dan diproduksi sendiri dengan merek ALTRO.
“Perseroan masih akan fokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business Perseroan, dengan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk dan layanan baru, termasuk elektrifikasi,” ujar Wanny secara virtual, Rabu (15/11/2023).
“Saat ini kami memiliki jaringan pengisian daya listrik untuk roda empat dengan merek dagang Astra Otopower yang menggunakan charging machine yang dikembangkan dan diproduksi sendiri dengan merek ALTRO,” tambahnya.
Dia menekankan, AUTO juga akan terus mendukung komponen kendaraan elektrik baik roda dua maupun roda empat, termasuk komponen umum yang serupa dengan kendaraan bermesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) atau komponen khusus untuk kendaraan listrik.
“Kami juga terus men-support komponen EV 2W dan 4W, baik yang termasuk general parts yang similar dengan kendaraan ICE maupun specific parts khusus untuk kendaraan listrik,” tegas Wanny.
https://money.kompas.com/read/2023/11/15/212153026/ditopang-penjualan-motor-pendapatan-astra-otoparts-tumbuh-jadi-rp-14-triliun