Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luncurkan Reksa Dana Indeks, KISI Asset Management Targetkan Dana Kelolaan Rp 100 Miliar

Produk yang diberi nama Reksa Dana Indeks KISI IDX30 ETF (KISI IDX30 ETF) ditargetkan memiliki kelolaan dana atau asset under management (AUM) hingga Rp 100 miliar.

“Inovasi investasi ini ditargetkan bisa mencapai (kelolaan dana) antara Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar sampai akhir tahun depan (2024),” kata Direktur Utama KISI AM Mustofa di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/11/2023).

Mustofa mengatakan, KISI IDX30 ETF telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dicatatkan di BEI dan dapat diperjualbelikan dengan kode perdagangan XKID.

Dia mengatakan, Reksa Dana Indeks KISI IDX30 ETF merupakan ETF dengan acuan Indeks IDX30, yaitu indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

“Indeks ini dirancang untuk memberikan gambaran yang representatif tentang kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Penyertaan saham-saham dalam indeks ini didasarkan pada sejumlah kriteria, seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan faktor-faktor lain yang relevan,” lanjut dia.

KISI IDX30 ETF ditawarkan kepada masyarakat dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal Rp 1.000 atau minimum pembelian Unit Penyertaan melalui Dealer Partisipan (PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia) adalah sebesar 1 (satu) Satuan Kreasi.

Tujuan investasi dari produk KISI IDX30 ETF adalah memberikan alternatif investasi yang efisien dan transparan untuk para pelaku pasar di Indonesia yang diterbitkan oleh BEI melalui investasi sesuai dengan kebijakan investasi.

Kebijakan investasi dari produk ini adalah minimum 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di BEI serta terdaftar dalam Indeks IDX30 dan maksimum 20 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun atau deposito sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Mustofa berharap kehadiran produk baru bisa mendorong kinerja dana kelolaan perusahaan secara keseluruhan yang ditargetkan menembus Rp 2 triliun di akhir 2023. Dia berharap, peluncuran KISI IDX30 ETF dapat menjadi solusi investasi yang inovatif dan mudah diakses bagi para investor.

https://money.kompas.com/read/2023/11/24/113900326/luncurkan-reksa-dana-indeks-kisi-asset-management-targetkan-dana-kelolaan-rp

Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke