Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

DUBAI, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) Hilmi Panigoro menyampaikan empat strategi bisnis keberlanjutannya dalam ajang United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirate Arab, Kamis (30/11/2023).

Empat strategi tersebut disampaikan Hilmi dalam forum diskusi tentang akselerasi pengurangan emisi karbon di Paviliun Indonesia, pada ajang COP tersebut bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Strategi bisnis tersebut juga dalam rangka membantu pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.

Berikut empat strategi bisnis MedcoEnergi tersebut.

1. Menerapkan teknologi tercanggih dan terkini di setiap operasi Perusahaan, termasuk desain operasi produksi selalu berusaha meminimalkan jejak CO2.

2. Secara sukarela bertahap menonaktifkan operasi tambang dari batu bara dan menggantinya dengan kombinasi gas, solar dan angin.

Hal ini lantaran MedcoEnergi adalah salah satu dari perusahaan di Indonesia yang saat ini operasi tambangnya didukung batu bara dan solar.

"Kami secara sukarela bertahap menonaktifkannya dan menggantinya dengan kombinasi gas, solar dan angin yang akan terjadi sebelum akhir 2025," kata Hilmi melalui keterangan pers, Kamis (30/11/2023).

3. Melakukan join studi dan riset dengan perusahaan-perusahaan multinasional dan instansi pemerintah dalam hidrogen dan CCS.

4. Melalui Medco Power Indonesia, MedcoEnergi fokus pada energi bersih dan terbarukan. Oleh karena itu, ketenagalistrikan MedcoEnergi saat ini menggunakan gas sebagai transisi dan sedang menghasilkan dan mengembangkan tenaga surya dan panas bumi.

Selanjutnya, MedcoEnergi berpartisipasi pada COP28 sebagai rapat tahunan dari Perserikatan Bangsa Bangsa dalam membahas isu iklim untuk menunjukkan keseriusan MedcoEnergi dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang terancam oleh pemanasan global.

Perusahaan migas harus ubah haluan ke bisnis berkelanjutan

Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan dalam diskusi terpisah mengatakan, perusahaan minyak dan gas (migas) harus mengubah haluan ke bisnis berkelanjutan seiring tren transisi energi global.

MedcoEnergi juga menyadari dampak nyata perubahan iklim yang semakin meningkat. Untuk itu, MedcoEnergi mengambil langkah cepat mengatasinya.

Caranya, melalui efisiensi dan peningkatan penggunaan energi rendah karbon di operasi MedcoEnergi, pengembangan portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT), penghilangan karbon melalui reforestasi dan penjajakan peluang untuk mengadopsi teknologi CCS.

Kemudian, dengan mempertahankan komposisi produksi gas yang tinggi, yang saat ini sekitar 80 persen dari total produksi, dengan demikian mendukung program Pemerintah maupun upaya global dalam mendukung transisi energi.

"Semua itu kami lakukan sebagai bagian dari Sustainability Roadmap lima tahunan. Kami juga melakukan pemantauan program untuk memastikan KPI dan target yang kami tetapkan bisa terpenuhi," kata Amri.