Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Proyek yang Harus Dibiayai, Bagaimana Prospek Dividen Antam?

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Holding MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam belum memastikan apakah di tahun 2024 perusahaan akan membagikan dividen dari perolehan laba bersih sepanjang 2023.

Direktur Utama ANTM Nico Kanter mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus membiayai proyek strategis, seperti halnya pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik alias Electric Vehicle (EV).

“Dividen yang bisa kami sampaikan disini, Antam akan berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh pemegang saham kita dan pemangku kepentingan,” kata Nico dalam Public Expose Live, Kamis (30/11/2023).

“Tapi kita juga akan mem-balance dengan adanya proyek strategis yang harus kita dukung dari segi keuangannya,” lanjut dia.

Nico mengatakan, Antam akan mengoptimalkan kinerja ke depannya agar dapat memberikan keuntungan kepada para pemegang saham.

Pihaknya juga terus melakukan kolaborasi dengan bersinergi bersama MIND ID, serta Kementerian BUMN.

“Jadi kita akan mengoptimalkan kinerja, sehingga kita bisa memberikan yang terbaik bagi seluruh pemegang saham, dan tentunya kita akan berkolaborasi dengan MIND ID dan Kementerian BUMN,” tegasnya.

Pada kuartal III-2023, Antam mencatatkan perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,85 triliun pada atau naik dibanding periode sama tahun lalu Rp 2,62 triliun.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Elisabeth RT Siahaan mengungkapkan, pihaknya pada 2024 pihaknya akan berfokus pada komoditi terutama nikel, bauksit, dan perdagangan emas di pasar domestik.


Antam juga berupaya untuk mendorong peningkatan produksi.

“Kita akan meningkatkan produksi 2024, karena kita juga mengantisipasi terjadinya penurunan harga. Sehingga kita melihat pengembangan bisnis mungkin akan meningkatkan volume produksi, tapi angkanya masih dalam proses pembahasan,” jelas Elisabeth.

Melalui peningkatan produksi di tengah tren penurunan harga komoditi, Elisabeth optimis bisa mendorong kinerja, sekaligus pertumbuhan laba perusahaan yang meningkat. Pihaknya juga melakukan inisiatif dalam hal penghematan energi dan biaya lainnya.

Tahun depan, pihaknya juga akan melanjutkan strategi pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik dan investasi perusahaan berupa joint venture (JV) bersama perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

“Untuk capex atau belanja modal tahun depan kami akan gunakan untuk mengembangkan anak perusahaan JV kita di mining yang akan mengingkatkan produksinya dan bekerja sama untuk pembanunan fasilitas pengolahan mineral (smelter) Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High-Pressure Acid Leach (HPAL),” tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/12/01/153935126/ada-proyek-yang-harus-dibiayai-bagaimana-prospek-dividen-antam

Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke