Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 8 Ciri Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari lowongan kerja semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. Meski begitu, masyarakat tetap harus mewaspadai informasi lowongan kerja palsu.

Lowongan kerja palsu biasanya dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang berusaha memanfaatkan kebutuhan pencari kerja untuk mendapatkan informasi pribadi atau uang.

Untuk menghindari lowongan kerja palsu, pastikan Anda telah melakukan riset menyeluruh tentang perusahaan dan memeriksa keaslian informasi yang diberikan.

Jangan pernah memberikan informasi pribadi sebelum Anda yakin sepenuhnya bahwa lowongan pekerjaan tersebut benar.

Lalu, seperti apa ciri-ciri lowongan kerja palsu? 

Ciri-ciri lowongan kerja palsu

Dilansir dari Antara, berikut adalah 8 ciri lowongan kerja palsu yang wajib Anda waspadai agar tidak menjadi korban penipuan.

1. Informasi perusahaan tidak jelas

Ciri lowongan kerja palsu yang paling mudah dikenali adalah informasi perusahaan yang tidak jelas. Lowongan kerja palsu biasanya tidak mencantumkan informasi perusahaan yang lengkap, seperti alamat, nomor telepon, atau situs web resmi.

Misalnya, ketika Anda mencari info loker Karawang dan daerah di sekitarnya, Anda tidak menemukan alamat perusahaan atau nomor telepon yang jelas pada informasi tersebut.

Karena itu, jika Anda menemukan kondisi seperti ini, maka sebaiknya Anda waspada dan melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan kebenaran lowongan kerja tersebut.

2. Persyaratan kerja terlalu mudah

Ciri lainnya yaitu lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu mudah dan umum.

Misalnya, lowongan kerja yang mensyaratkan pendidikan minimal SMA/SMK untuk posisi manajer atau lowongan kerja yang mensyaratkan pengalaman kerja minimal 1 tahun untuk posisi entry level.

Bagi Anda yang menemukan lowongan kerja yang mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu mudah, maka sebaiknya Anda waspada dan melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan kebenaran lowongan tersebut.

3. Penawaran gaji yang tidak masuk akal

Berikutnya, ciri lowongan kerja palsu adalah tawaran gaji yang terlalu tinggi untuk posisi yang seharusnya memiliki gaji yang standar.

Jika sebuah perusahaan menjanjikan gaji yang jauh di atas rata-rata untuk pekerjaan yang biasanya tidak membayar begitu tinggi, itu bisa menjadi tanda penipuan berkedok loker.

Umumnya, cara ini bisa menjadi trik untuk menarik calon karyawan yang tidak berpengalaman atau mencari pekerjaan dengan gaji yang tidak realistis. Untuk menghindari jebakan ini, selalu lakukan riset tentang kisaran gaji yang umum untuk posisi yang Anda lamar.

4. Penawaran pekerjaan tanpa wawancara

Saat Anda menerima tawaran pekerjaan tanpa harus melalui proses wawancara, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak benar.

Wawancara adalah langkah penting dalam proses penerimaan, dan perusahaan yang serius akan selalu ingin berbicara dengan calon karyawan untuk menilai keterampilan, pengalaman, serta kepribadian mereka.

Jika Anda langsung diterima tanpa pertemuan langsung, pertimbangkan untuk memeriksa lebih lanjut tentang perusahaan tersebut.

5. Tidak ada detail pekerjaan yang jelas

Lowongan kerja palsu seringkali tidak memberikan detail yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Mereka mungkin hanya memberikan deskripsi umum atau menghindari memberikan informasi rinci tentang apa yang diharapkan dari calon karyawan.

Pastikan untuk selalu mencari lowongan yang memberikan gambaran yang jelas tentang pekerjaan yang ditawarkan.

6. Tidak ada situs web resmi

Ciri yang paling mudah Anda lakukan untuk memeriksa lowongan kerja palsu adalah dengan mencari situs web resmi perusahaan tersebut. Periksa situs web perusahaan dengan cermat.

Jika situs web mereka terlihat terlalu sederhana, tidak profesional, atau bahkan tidak ada sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahwa perusahaan ini tidak sah atau bodong.

Perusahaan yang serius akan memiliki situs web yang baik dengan informasi yang lengkap tentang produk atau layanan mereka.

Jika Anda menemukan informasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti janji-janji penghasilan yang fantastis, pertimbangkan untuk mencari tahu lebih lanjut sebelum Anda melanjutkannya.

7. Bahasa yang tidak profesional

Ketika Anda membaca deskripsi pekerjaan atau komunikasi dari perusahaan yang terdengar tidak profesional, itu bisa menjadi tanda lowongan kerja palsu.

Perusahaan yang sah akan selalu menggunakan bahasa yang jelas, profesional, dan berbobot. Mereka akan memiliki situs web dan email resmi yang terlihat serius.

Jika Anda menemukan banyak kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda tanya pada iklan pekerjaan, Anda mungkin berurusan dengan perusahaan yang tidak sah.

Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa komunikasi dari perusahaan terlihat profesional dan tidak mencurigakan.

8. Permintaan biaya pendaftaran

Ciri-ciri penipuan berkedok lowongan kerja berikutnya adalah adanya biaya administrasi pendaftaran saat di awal.

Jika Anda diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai "biaya administrasi" atau "biaya pendaftaran" sebelum bisa melamar pekerjaan, Anda sebaiknya waspada.

Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dari Anda sebagai syarat untuk melamar pekerjaan.

Biasanya, perusahaan yang menggunakan taktik ini hanya akan mengambil uang Anda dan tidak akan memberikan pekerjaan apapun. Jangan terjebak dalam perangkap ini. Pekerjaan sejati tidak memerlukan pembayaran apa pun dari pelamar.

Demikian beberapa ciri lowongan kerja palsu yang wajib diwaspadai. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, Anda dapat terhindar dari penipuan lowongan kerja. Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan lowongan kerja palsu yang merugikan.

https://money.kompas.com/read/2023/12/19/132315626/kenali-8-ciri-lowongan-kerja-palsu-dan-cara-menghindarinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke