Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Cabai Rawit Merah Bergejolak, Bapanas Dorong Pemerataan Pasokan

Menurut dia pergerakan harga cabai yang melonjak cukup tinggi diakibatkan belum meratanya produksi dan distribusi pasokan, terutama ke daerah yang defisit.

“Pasokan cabai rawit merah memang tengah terjadi kekurangan di beberapa daerah. Misalnya di Pasar Induk Kramat Jati di bulan lalu, pasokan cabai rawit merah di sana sempat turun sampai 6 persen,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (19/12/2023). 

“Segera kita bantu mobilisasi pangan melalui skema Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) berupa pasokan 5 ton. Ini tentunya setelah Badan Pangan Nasional berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan para Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani),” sambungnya. 

Lebih lanjut Arief mengatakan, untuk bisa meredam harga bahan pokok (bapok) di pasar, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

Apabila pemerintah daerah menemukan indikator adanya eskalasi harga pangan yang tidak normal, pemerintah pusat mengaku akan senantiasa sigap bahu membahu mengatasinya.

Sementara itu, mengutip Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata semua provinsi untuk cabai rawit merah di 1 Desember tercatat berada di angka Rp 84.460 per kilogram (kg). 

Ini mulai mengalami perubahan menjadi Rp 83.870 per kg pada 18 Desember 2023.

Adapun provinsi yang mengalami harga tertinggi ada di Kalimantan Utara dan harga terendah berada di provinsi Sumatera Barat.

“Ke depannya, Badan Pangan Nasional akan terus bersinergi dengan stakeholder pangan terkait dalam membantu mobilisasi pangan antardaerah melalui FDP,” katanya.

“Ini agar dapat menjembatani daerah dengan stok berlebih terhadap daerah yang stoknya defisit dan ada lonjakan harga. Dengan konsisten pelaksanaan mobilisasi pangan seperti ini, akan dapat memperkuat stok, sehingga terwujud pemerataan pasokan ke daerah,” pungkas Arief.

https://money.kompas.com/read/2023/12/19/165245126/harga-cabai-rawit-merah-bergejolak-bapanas-dorong-pemerataan-pasokan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke