IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi

IHSG ditutup pada level 7.187,84 atau naik 68,32 poin (0,9 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.119,52.

Mengutip RTI, sebanyak 304 saham melaju di zona hijau dan 228 saham di zona merah. Sedangkan 232 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,9 triliun dengan volume 19,7 miliar saham.

Top gainer yang mendorong IHSG yaitu Kimia Farma (KAEF) yang melonjak 24,9 persen ke level Rp 1.580 per saham. Kemudian, Paphros (PEHA) yang naik 23,1 persen pada posisi Rp 825 per saham. Selanjutnya, Barito Pacific (BRPT) yang naik 7,1 persen ke level Rp 1.570 per saham.

Sedangkan top losers yaitu Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang ambles 17,7 persen ke posisi Rp 1.835 per saham. Dilanjutkan Trimegah Bangun Persada (NCKL) yang melemah 1,9 persen ke posisi Rp 1.030 per saham. Kemudian, Aneka Tambang (ANTM) yang terkoreksi 1,5 persen ke level Rp 1.640 per saham.

Sementara itu, bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori positif, dengan kenaikan Strait Times 0,11 persen (3,3 poin) pada level 3.116,62, Nikkei naik 1,4 persen (460,39 poin) ke level 33.219,39, dan Shanghai Komposit bertambah 0,05 persen (1,5 poin) pada posisi 2.932,39. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,75 persen (124,23 poin) pada level 16.505.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.506 per dollar AS atau naik 4 poin (0,03 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.510 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (19/12/2023) pada level Rp 15.506 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Senin (20/12/2023) pada level Rp 15.516 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.