Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negosiasi Saham Vale, Erick Thohir: Harganya Mesti "Fair"

Diketahui, para pemegang saham Vale Indonesia yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) telah sepakat melepas 14 persen saham mereka kepada PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Saat ini negosiasi sedang berlanjut untuk menetapkan nilai 14 persen saham yang akan diambilalih Indonesia melalui MIND ID tersebut. Erick bilang, harga yang ditawarkan Vale kemahalan, sehingga pihaknya terus berupaya menekan harga tersebut.

"Masih bertahan BUMN, masih negosiasi," ujar dia dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Erick enggan mengungkapkan target penyelesaian negosiasi. Menurutnya, pihak BUMN tegas akan terus bernegosiasi dengan pihak Vale sampai mendapat nilai yang menguntungkan bagi Indonesia.

"Pokoknya selama-lamanya. sampai kita dapat yang kita mau," katanya.

"Valuasi harganya kita mesti fair, karena ini barang kita kok. Tapi bukan berarti kita enggak friendly sama investasi asing," ucap Erick.

Pelepasan saham Vale Indonesia memang merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

Saat ini saham Vale Indonesia dipegang oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen, yang juga sebagai pengendali, dan sebesar 15,03 persen dimiliki Sumitomo Metal Mining.

Lalu sekitar 20 persen dipegang publik dengan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara MIND ID memiliki 20 persen saham Vale Indonesia yang telah diakuisisi sejak 2020 lalu.

Maka dengan divestasi saham lanjutan sebesar 14 persen tersebut, pihak Indonesia bakal memiliki 54 persen saham Vale Indonesia, terdiri dari 34 persen saham yang dimiliki MIND ID dan 20 persen saham di BEI.

Sebelumnya, Erick sempat mengatakan, jika tidak diberi harga murah, maka pemerintah akan memberlakukan relinquish atau penyusutan lahan tambang Vale Indonesia karena perusahaan tersebut tidak memenuhi komitmennya.

"Jadi ada kawasan besar dia punya sebagian dilepas. Memang juga seperti itu semua BUMN memang ada relinquish pengusaha besar swasta ada juga. Bisa saja untuk menekan valuasi dilepas," ucapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Namun apabila Vale Indonesia tidak mau melepas lahan tambangnya, maka mereka harus menyocokkan valuasi harga saham yang didivestasikan ke MIND ID.

"Kalau mereka enggak mau, ya harus ketemu valuasinya," kata Erick.

https://money.kompas.com/read/2023/12/19/200000726/negosiasi-saham-vale-erick-thohir--harganya-mesti-fair-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke