Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Pencurian di Bus Rosalia Indah, YLKI: Manajemen PO Harus Ganti Rugi

Hal ini mengacu pada kejadian pencurian gadget iPad yang dialami seorang penumpang bus PO Rosalia Indah rute Wonosobo-Jakarta pada (19/12/2023).

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, PO bus harus memberikan ganti rugi kepada konsumen sebagai bentuk kompensasi atas kegagalan pihak manajemen yang gagal menjaga keamanan penumpang.

"Seharusnya pihak managemen Rosalia tetap mengganti rugi pada konsumen, karena merupakan kegagalan dari pihak managemen Rosalia," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Minggu (24/12/2023).

Padahal menurutnya, keamanan selama perjalanan merupakan hak dasar konsumen sebagai penumpang yang harus dipenuhi oleh PO bus.

"Kalau tidak aman, untuk apa konsumen bayar tarif?" kata Tulus.

Memiliki CCTV di dalam kabin menjadi hal yang wajib meskipun dari regulator tidak mewajibkan PO-PO bus untuk memasang CCTV di dalam kabin sebagai standar pelayanan minimum (SPM).

"Ada atau tidak ada (regulasinya), seharusnya (pemasangan CCTV) menjadi concern managemen PO bus demi menciptakan rasa aman bagi penumpang," jelasnya.

Jika terjadi kasus pencurian seperti ini, maka tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan bus sebagai moda transportasi umum pilihan menjadi menurun.

Terlebih, kasus pencurian dengan modus mengganti barang curian dengan buku dan keramik ini kerap terjadi di PO Rosalia Indah maupun PO-PO lainnya.

Bahkan, kasus pencurian di transportasi umum juga pernah terjadi pada dua penumpang kereta api kelas eksekutif Tawang Jaya rute Semarang Poncol-Pasar Senen pada Sabtu (14/10/2023).

Namun bedanya, pada kasus ini pelaku dapat ditemukan dan ditangkap karena terekam CCTV yang dipasang di dalam kereta.

"Kejadian ini bukan kali pertama, pada PO bus yang lain termasuk di KA eksekutif. Nah pihak managemen KA memasang CCTV sehingga si malingnya bisa ditangkap," tuturnya.

Sebagai informasi, kasus pencurian di dalam bus AKAP milik PO Rosalia Indah viral di media sosial sejak Rabu (20/12/2023).

Pembicaraan ini dimulai dari penumpang yang menjadi korban pencurian menceritakan pengalamannya yang baru saja kehilangan gawai berupa tablet saat menggunakan bus PO Rosalia Indah. Penumpang tersebut bernama Widino Arnoldy.

Melalui akun Twitternya @Widino, dia bercerita tablet miliknya yang disimpan di dalam tas telah hilang saat dalam perjalanan menggunakan bus dari PO Rosalia Indah rute Wonosobo-Jakarta pada Selasa (19/12/2023).

Padahal menurutnya, dia selalu menjaga dan mengawasi barang bawaannya selama perjalanan. Dia baru menyadari tabletnya dicuri ketika sudah sampai rumah. Dia membuka tas tapi hanya menemukan buku dan keramik di tempat tablet miliknya seharusnya berada.

Dia pun langsung melaporkan pencurian ini ke customer service (CS) PO Rosalia Indah. Namun dia mendapati respons yang kurang memuaskan.

"Sebenernya pas sampe rumah tau iPad diganti buku cuma bisa istighfar, yaudah lah. Tp pas telpon CS @Rosalia_Ind jadinya emosi. Baik baik lho gw laporan kehilangan barang tp langsung dijawab 'kehilangan bukan tanggung jawab kami' itu aja terus diulang2. Gw minta cek dulu crew bus 372 Wonosobo - Jakarta lagi2 dijawab 'bukan tanggung jawab kami'. Gimana ga emosi jadinya," tulis Widino dalam unggahan Twitter-nya, Rabu kemarin.

Barulah ketika kasus pencurian ini ramai dibicarakan di media sosial, PO Rosalia Indah akan menindaklanjuti kasus dengan melakukan investigasi.

"Manajemen PT Rosalia Indah Transport sedang melakukan proses investigasi lebih lanjut secara internal. Investigasi ini akan melibatkan awak bus di unit bus terkait yang sudah diagendakan untuk panggilan ke pusat guna mengikuti proses investigasi," tulis akun Twitter @Rosalia_Ind, Rabu.

https://money.kompas.com/read/2023/12/24/190000326/kasus-pencurian-di-bus-rosalia-indah-ylki--manajemen-po-harus-ganti-rugi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke