Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keseimbangan Pasar Akan Terjadi apabila...

KOMPAS.com - Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga barang yang diminta pembeli atau konsumen dan harga yang ditawarkan produsen atau penjual sama.

Hukum keseimbangan pasar merujuk pada prinsip dasar dalam ekonomi bahwa pada tingkat harga di mana penawaran dan permintaan setara, pasar mencapai keseimbangan. Hukum ini dikenal sebagai hukum penawaran dan permintaan.

Mengutip Investopedia, hukum penawaran dan permintaan menggabungkan dua prinsip ekonomi mendasar yang menjelaskan bagaimana perubahan harga suatu sumber daya, komoditas, atau produk mempengaruhi penawaran dan permintaannya.

Ketika harga meningkat, pasokan meningkat sementara permintaan menurun. Sebaliknya, ketika harga turun, pasokan berkurang sementara permintaan meningkat. Keseimbangan pasar terjadi pada saat keduanya bertemu.

Tingkat penawaran dan permintaan terhadap harga yang bervariasi dapat digambarkan pada grafik dalam bentuk kurva. Perpotongan kurva ini menandai keseimbangan, atau harga pasar di mana permintaan sama dengan penawaran.

Konsep keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar akan terjadi apabila pembeli dan penjual (atau produsen) bersepakat terkait harga di pasaran.

Hukum permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan terhadap suatu produk berubah berbanding terbalik dengan harganya. Dengan kata lain, semakin tinggi harga maka semakin rendah tingkat permintaannya.

Karena pembeli mempunyai sumber daya yang terbatas, pengeluaran mereka terhadap produk atau komoditas tertentu juga terbatas, sehingga harga yang lebih tinggi mengurangi jumlah yang diminta. Sebaliknya, permintaan meningkat seiring dengan semakin terjangkaunya produk tersebut.

Akibatnya, kurva permintaan miring ke bawah dari kiri ke kanan, seperti pada grafik di bawah. Perubahan tingkat permintaan sebagai fungsi harga suatu produk relatif bisa berubah terhadap pendapatan pembeli atau sumber daya lainnya yang dikenal sebagai efek pendapatan.

Tentu saja, ada pengecualian. Salah satunya adalah barang Giffen, biasanya bahan pokok dengan harga rendah yang juga dikenal sebagai barang inferior.

Barang inferior adalah barang yang mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan meningkat karena konsumen menukar produk dengan kualitas lebih tinggi.

Namun ketika harga suatu barang inferior naik dan permintaan meningkat karena konsumen menggunakan lebih banyak barang tersebut dibandingkan alternatif yang lebih mahal, efek substitusi mengubah produk tersebut menjadi barang Giffen.

Hukum penawaran

Hukum penawaran menghubungkan perubahan harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan. Berbeda dengan hukum permintaan, hukum hubungan penawaran bersifat langsung dan tidak berkebalikan. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah yang ditawarkan. Harga yang lebih rendah berarti berkurangnya pasokan.

Harga yang lebih tinggi memberikan insentif kepada produsen untuk memasok lebih banyak produk atau komoditas, dengan asumsi biaya mereka tidak meningkat sebanyak itu.

Harga yang lebih rendah mengakibatkan tekanan biaya yang membatasi pasokan. Akibatnya, kemiringan pasokan menjadi miring ke atas dari kiri ke kanan.

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memengaruhi penawaran dan permintaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar meliputi:

1. Perubahan biaya produksi

Jika biaya produksi meningkat atau menurun, ini dapat mempengaruhi penawaran barang atau jasa. Kenaikan biaya produksi mungkin menyebabkan penurunan penawaran pada tingkat harga tertentu, sementara penurunan biaya produksi dapat meningkatkan penawaran.

2. Perubahan teknologi

Perkembangan teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan biaya produksi. Ini dapat menggeser kurva penawaran ke kanan, meningkatkan jumlah yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.

3. Perubahan preferensi konsumen

Perubahan dalam selera atau preferensi konsumen dapat mempengaruhi permintaan barang atau jasa. Jika suatu produk menjadi lebih populer, permintaan dapat meningkat, dan sebaliknya.

4. Perubahan pendapatan konsumen

Tingkat pendapatan konsumen dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk membeli barang atau jasa. Perubahan dalam pendapatan konsumen dapat mempengaruhi permintaan, terutama untuk barang-barang normal.

5. Perubahan harga barang

Harga barang terkait atau barang substitusi dan barang komplementer dapat mempengaruhi permintaan. Jika harga barang pengganti meningkat, mungkin terjadi peningkatan permintaan untuk barang yang sedang dipertimbangkan.

6. Perubahan faktor-faktor produksi

Perubahan dalam ketersediaan atau harga faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, atau modal dapat mempengaruhi biaya produksi dan, akibatnya, penawaran.

7. Kebijakan pemerintah

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar yang cukup berpengaruh adalah kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah, seperti pajak, subsidi, atau regulasi, dapat memengaruhi biaya produksi, harga, atau insentif untuk menawarkan atau meminta suatu produk.

8. Peristiwa ekonomi dan geopolitik

Peristiwa ekonomi dan geopolitik, seperti resesi ekonomi, perang, atau perubahan kebijakan perdagangan, dapat mempengaruhi keseimbangan pasar dengan mengubah kondisi ekonomi secara keseluruhan.

9. Ekspektasi pasar

Ekspektasi produsen dan konsumen terhadap perubahan harga di masa depan dapat mempengaruhi keseimbangan saat ini. Misalnya, jika produsen mengharapkan kenaikan harga di masa depan, mereka mungkin menahan penawaran saat ini.

10. Kondisi cuaca dan bencana alam

Kondisi cuaca yang buruk atau bencana alam dapat mempengaruhi produksi dan pasokan barang tertentu, memengaruhi keseimbangan pasar.

11. Faktor eksternal global

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar terakhir adalah berasal dari eksternal. Perubahan dalam ekonomi global, nilai tukar mata uang, atau kondisi perdagangan internasional dapat mempengaruhi ekspor dan impor, yang pada gilirannya mempengaruhi keseimbangan pasar lokal.

Fungsi keseimbangan pasar

Pada titik keseimbangan, kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen sama dengan kuantitas yang diminta oleh konsumen. Artinya, tidak ada kelebihan penawaran atau kekurangan permintaan di pasar.

Hukum keseimbangan pasar menentukan bahwa harga pasar, di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta, adalah harga yang dominan di pasar. Ini menjadi harga referensi yang mencerminkan keadaan keseimbangan.

Harga pasar yang tercapai pada titik keseimbangan berfungsi sebagai sinyal ekonomi bagi produsen dan konsumen.

Harga yang tinggi dapat mengindikasikan keinginan konsumen yang tinggi atau ketersediaan barang yang terbatas, sedangkan harga yang rendah dapat mengindikasikan kelebihan penawaran atau permintaan yang rendah.

Hukum keseimbangan mendukung mekanisme pasar yang efisien. Pasar secara alami cenderung bergerak menuju keseimbangan karena produsen dan konsumen merespons perubahan harga untuk mencapai keseimbangan antara penawaran dan permintaan.

Hukum keseimbangan tidak menggambarkan kondisi statis. Harga pasar dapat berubah seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan dalam faktor-faktor ekonomi dan kebijakan pasar.

Oleh karena itu, pasar dapat mengalami dinamika yang terus-menerus untuk mencapai keseimbangan yang baru.

Jadi kesimpulannya, keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga suatu produk atau jasa yang diminta pembeli dan harga yang ditawarkan produsen bertemu pada titik yang sama.

https://money.kompas.com/read/2024/01/04/141826226/keseimbangan-pasar-akan-terjadi-apabila

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke