Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nama Djarum dan Wings Group "Hilang" dari Konsorsium IKN, Ini Respons OIKN dan Manajemen

Konsorsium Nusantara ini nantinya akan membangun kawasan terpadu di IKN yang mencakup hotel, sarana belanja, dan perkantoran.

Berdasarkan catatan Kompas.com, mulanya Konsorsium ASG ini berisikan ASG, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra.

Lalu pada data OIKN terakhir, Konsorsium ASG yang berubah namanya menjadi Konsorsium Nusantara, berisikan ASG, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Salim Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra, Kawan Lama, dan Alfamart.

Di luar Konsorsium Nusantara, tercatat juga investor swasta besar seperti Pakuwon Group yang akan membangun Pakuwon Nusantara bersama Marriott Hotel di IKN serta The Pakubuwono Development yang akan membangun apartemen The Pakubuwono di IKN.

Dari data tersebut, nama Djarum dan Wings Group di konsorsium IKN tersebut seolah "hilang" sehingga keduanya dikabarkan keluar dari konsorsium. 

Deputi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menanggapi kabar tersebut. Ia menegaskan, kabar keluarnya Djarum dan Wings dari Konsorsium Nusantara merupakan kabar yang tidak benar.

"Tidak betul (Djarum dan Wings keluar dari Konsorsium Nusantara)," ujar Agung saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Namun, dia menjelaskan, memang dalam komposisi anggota konsorsium dapat berubah-ubah dan hal itu menjadi hak internal konsorsium.

"Tentang komposisi anggota adalah hal internal konsorsium. Keterlibatan pihak dalam membangun di IKN bisa berubah-ubah sesuai apa yang dibangun," jelasnya.


Penjelasan Djarum dan Wings 

Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan mengatakan, pihaknya sejak awal memang tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara.

Meski tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara, Djarum tetap terlibat dalam pembangunan IKN melalui pengembangan dan pembangunan botanical garden yang akan melengkapi pembangunan bangunan dan taman yang dilakukan Konsorsium Nusantara.

"Djarum mengembangkan botanical garden. Tidak di Konsorsium Investasi. Sejak awal demikian, jadi tidak ada istilah mundur," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Namun dia masih belum dapat memastikan kapan proyek botanical garden ini akan digroundbreaking. Pasalnya, dalam data OIKN terbaru akan ada 15 investor yang melakukan groundbreaking sejumlah proyek pada Januari-Februari 2024.

"Mengenai hal ini saya belum tahu. Mungkin yang lebih mengetahui dari Pimpinan IKN," ucap Budi.

Sementara itu, Head of Corporate Communications and CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan, pihaknya masih ikut serta dalam Konsorsium Nusantara IKN namun dari segi non-komersial seperti pembangunan botanical garden.

"Terkait pemberitaan mengenai WINGS Group hengkang dari Konsorsium Nusantara IKN yang beredar di media hari ini tanggal 4 Januari 2024, bersama ini kami sampaikan bahwa Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat non-komersial," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis.

"Wings Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN," tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2024/01/05/063000626/nama-djarum-dan-wings-group-hilang-dari-konsorsium-ikn-ini-respons-oikn-dan

Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke