Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

900 Nasabah Jiwasraya Tolak Polisnya Dialihkan ke IFG Life

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi atau Indonesia Financial Group (IFG) mencatat sekitar 900 nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menolak polisnya dialihkan ke IFG Life.

Adapun program restrukturisasi polis Jiwasraya saat ini telah memasuki tahap final setelah bergulir sejak akhir 2020. Namun, tidak semua nasabah menyetujui direstrukturisasi polisnya.

"Yang enggak ikut totalnya Rp 188 miliar, nilai polisnya. Orangnya hampir 900-an (nasabah)," ujarnya Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Namun, proses tersebut akan dilakukan usai rampungnya pengalihan polis nasabah Jiwasraya yang menyetujui restrukturisasi.

"Nanti kan ada neraca penutupan. Tapi masih menyelesaikan dulu transfer polis," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, Jiwasraya akan dilikuidasi. Pihaknya tengah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait nasib BUMN asuransi terseut.

"Memang Jiwasraya sendiri itu arahnya akan dilikuidasi, tapi itu ada ditangan OJK. Kita diskusi dengan OJK, kira-kira apa yang harus dipenuhi sebelum akhirnya ada likuidasi Jiwasraya ini," ucap pria yang akrab disapa Tiko ini, di Jakarta, Jumat (29/12/2023) lalu. 

Menurut dia, proses likuidasi Jiwasraya tersebut akan berlangsung dalam beberapa tahun. Selain itu, sisa aset yang masih ada juga akan dilepas.

"Proses likudiasi berjalan kira-kira 1,2,3 tahun. Karena pemberesan sudah dilakukan saat ini, baru kemudian ada pembubaran terhadap Jiwsaraya," kata Robertus.

Adapun pemegang polis yang menyetujui restrukturisasi mencapai 99,7 persen terdiri atas korporasi sebesar Rp 19,5 triliun, bancassurance sebesar Rp 10,4 triliun, dan ritel sebesar Rp 8,2 triliun. Artinya, sebesar 0,3 persen menolak restrukturisasi.

Dalam penanganan polis Jiwasraya, hingga Desember 2023, IFG Life telah mendapatkan total suntikan dana sebesar Rp 31,16 triliun, yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2021 sebesar Rp 20 triliun dan PMN tahun anggaran 2023 Rp 3 triliun.

Selain itu, dibantu adanya tambahan penguatan permodalan dari IFG sebesar Rp 6,7 triliun pada 2022 dan Rp 1,46 triliun pada 2023.

Sementara komitmen pendanaan pada tahun 2024 sebesar Rp 3,56 triliun yang berasal dari PMN tahun anggaran 2024 dan diharapkan dapat menyelesaikan pengalihan polis tersisa di Jiwasraya.

https://money.kompas.com/read/2024/01/09/214000426/900-nasabah-jiwasraya-tolak-polisnya-dialihkan-ke-ifg-life

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke