Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Melantai di BEI, GRPH Ambles 34,9 Persen

Di awal perdagangan harga saham GRPH ambles 34,9 persen ke posisi Rp 67 per saham, dari harga awal Rp 103 per saham. GRPH melepas sebanyak 200 juta lembar saham baru atas nama, atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Lewat IPO ini, perusahaan menargetkan dana yang dikantongi mencapai Rp 20,6 miliar. Adapun rincian penggunaan dana IPO tersebut adalah, 48,76 persen untuk peningkatan sarana hotel.

Kemudian, 4,13 persen untuk pembuatan 4 gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji Perseroan dengan nama The Flamexpress. Lalu, sekitar 3,36 persen untuk biaya sewa 4 lokasi gerai baru The Flamexpress selama jangka waktu 1 tahun.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan hotel, pembelian bahan baku restoran, pembayaran gaji karyawan, dan biaya Listrik.

Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) Alexius Kenny Putra Wijaya mengatakan, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan pasalnya tahun ini secara Global sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling dinamis dan cepat di seluruh Dunia.

Hal ini seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Sektor pariwisata yang berkembang dengan baik dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan pajak dan pendapatan nasional, serta memberikan dukungan bagi sektor lain secara ekonomi.

“Tercatatnya perusahaan di BEI merupakan kehormatan bagi kami, karena kami dapat bermitra dengan seluruh investor untuk mengembangkan GRPH di masa mendatang,” kata Alexius di Main Hall BEI, Jakarta.

“Tujuan kami masuk bursa adalah untuk mencapai transparansi, efisiensi dan akuntabilitas perusahaan yang dapat dilihat oleh publik. Kami juga berharap perusahaan mendapatkan fleksibilitas untuk mengembangkan visi misi kami,” tambahnya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, IPO GRPH menjadikan emiten di BEI saat ini berjumlah 911 perusahaan. Dia mengimbau agar perusaan dapat menjalankan komitmennya sesuai dengan apa yang disampaikan dalam prospektus bisnis perseroan.

“Dengan resmi menjadi perusahaan tercatat, maka perusahaan diharapkan segera merealisasikan penggunaan dana IPO, menjaga hak-hak dari investor yang telah mempercayakan investasinya, dan menjalankan kegiatan usaha dengan memperhatikan aspek ESG,” ujar Nyoman.

https://money.kompas.com/read/2024/01/18/103800826/resmi-melantai-di-bei-grph-ambles-34-9-persen

Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke