Gaji UMR Demak 2024, Tertinggi Kedua di Jawa Tengah

KOMPAS.com - Plt Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana, sudah resmi mengumumkan upah minimum atau UMR Demak 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 2.761.236.

UMK Demak 2024 ini mengalami kenaikan sebesar Rp 80.815 apabila dibandingkan dengan upah minimumnya pada tahun 2023 yang tercatat Rp 2.680.421.

Di Provinsi Jawa Tengah, gaji UMR Demak tercatat adalah yang tertinggi kedua di bawah Kota Semarang yang memiliki upah minimum Rp 3.243.969

Keputusan penetapan gaji UMR Demak 2024 tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/57 Tahun 2023 tanggal 30 November 2023 yang berlaku mulai 1 Januari 2024.

UMR Demak sendiri memang terus mengalami peningkatan, di mana kenaikan paling tajam dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2023 lalu. Berikut daftar upah minimum di Demak sejak tahun 2019:

1. UMK Demak tahun 2019: Rp 2.240.000
2. UMK Demak tahun 2020: Rp 2.432.000
3. UMK Demak tahun 2021: Rp 2.511.526
4. UMK Demak tahun 2022: Rp 2.513.005
5. UMK Demak tahun 2023: Rp 2.680.421
6. UMK Demak tahun 2024: Rp 2.761.236

Sebagai perbandingan saja, Kabupaten Jepara yang menjadi tetangga terdekatnya memiliki upah minimum Rp 2.450.915, lalu Kabupaten Kudus Rp 2.516.888, dan Kabupaten Semarang Rp 2.582.287, dan Kabupaten Grobogan Rp 2.116.516.

Berikut ini daftar lengkap upah minimum di semua kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah dari yang tertinggi hingga paling rendah:

Untuk diketahui saja, UMR atau upah minimum regional merupakan penyebutan upah minimum di suatu provinsi dan kabupaten. Namun saat ini, istilah UMR sudah digantikan dengan UMP (upah minimum provinsi) dan UMK (upah minimum kabupaten kota).

Penetapan UMR Demak 2024

Penetapan gaji UMK Demak sudah berdasarkan formula yang diatur dalam PP Nomor 51 Tahun 2023 atas perubahan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Penetapan gaji UMR Demak 2024 ini merupakan keputusan bersama dalam tripartit antara Pemkab Demak, pengusaha, dan perwakilan serikat buruh.

Usulan gaji UMK Demak 2024 itu kemudian dibahas oleh Dewan Pengupahan Demak, sebelum kemudian diajukan oleh Bupati Demak dan disahkan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Penetapan UMR di Demak 2024 juga memperhatikan inflasi provinsi, pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, serta nilai alfa. Penentuan nilai alfa mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata atau median upah.

Data yang digunakan dalam penghitungan penyesuaian nilai upah minimum serta menggunakan data dari lembaga berwenang seperti Badan Pusat Statistik (BPS).

UMK Demak 2024 ini hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Pemerintah menetapkan UMK, untuk melindungi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, agar tidak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan. Perusahaan yang melanggar, bisa dikenai sanksi.

Bagi pekerja atau buruh yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, upahnya berpedoman pada struktur skala upah atau bisa saja lebih tinggi dari ketetapan gaji UMR Demak 2024.

Regulasi mengenai struktur skala upah di tingkat Provinsi Jawa Tengah tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 561/0017430 tentang Struktur dan Skala Upah Perusahaan di Jawa Tengah tahun 2024.