Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadwal Argo Parahyangan Berkurang Disebut Bisa Untungkan Whoosh, Ini Kata Kementerian BUMN

TANGERANG, KOMPAS.com - Jadwal Kereta Api (KA) Argo Parahyangan berkurang dari 14 perjalanan menjadi 6 perjalanan pada awal 2024.

Pengurangan terlihat dari jadwal kereta terakhir yang sebelumnya tersedia hingga pukul 22.00 WIB, namun di jadwal terbaru menjadi hanya sampai pukul 18.30 WIB.

Berkurangnya jadwal Argo Parahyangan yang melayani rute Stasiun Gambir-Bandung dan sebaliknya ini, disebut-sebut berkaitan dengan upaya agar masyarakat beralih menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang juga memiliki rute Jakarta-Bandung.

Terkait hal itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, KA Argo Parahyangan bukanlah saingan dari Kereta Cepat Whoosh, sehingga tak ada kaitan antara keduanya perihal jadwal perjalanan.

"Kan bukan lawannya. (Sama-sama ke Bandung) tapi Kereta Cepat kan lawannya bukan KA Parahyangan. Enggak ada kaitannya," ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/1/2024).

Menurut Arya, berkaca dengan negara lainnya, kereta cepat pada dasarnya bersaing dengan pesawat. Maka dari itu, tak bisa disandingkan dengan jenis kereta api lainnya.

Lebih lanjut, soal penumpang Whoosh yang sepi, dia mengatakan, naik-turun jumlah penumpang adalah hal yang umum. Kondisi ini juga kerap terjadi pada moda transportasi pesawat.

Ia bilang, jumlah penumpang sangat dipengaruhi pula oleh waktu keberangkatan di periode sibuk atau tidak. Sehingga untuk melihat kepastian sepi atau tidaknya peminat kereta cepat adalah berdasarkan data per bulannya.

"Jangan karena ada satu orang naik kereta pada jam itu, kita bilang sepi, enggak bisa. Coba naik pesawat pas hari-hari atau jam-jam lagi sepi, berarti 'wah ini pesawat kosong'," imbuhnya.

Menurutnya, dalam upaya memaksimalkan tingkat keterisian tempat duduk atau okupansi Whoosh, Arya bilang akan diterapkan skema tarif dinamis (dynamic pricing) untuk kelas premium economy mulai keberangkatan 3 Februari 2024.

Skema ini sama seperti yang diterapkan pada tarif tiket pesawat. Lewat skema ini memungkinkan harga tiket Kereta Cepat Whoosh menjadi lebih murah di jam-jam keberangkatan tertentu, sebab harga tiket kereta menjadi berbeda-beda dalam satu hari.

"Kan kita liat, kalau lagi puncak-puncaknya banyak peminat, lagi sepi ya kurang (peminat), yasudah kita (buat) dinamis," ucapnya.

Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, okupansi Whoosh memang tidak selalu di angka 100 persen. Saat ini, tingkat okupansi Whoosh diklaim masih di atas 50 persen yaitu sekitar 60 sampai 70 persen di hari kerja.

Terkait pengurangan jadwal KA Argo Parahyangan untuk mendukung okupansi Whoosh, Eva menyebut, penumpang kereta cepat pada dasarnya merupakan masyarakat yang beralih dari sebelumnya pengguna kendaraan pribadi.

Ini sesuai dengan target KCIC yang ingin memindahkan masyarakat yang masih menggunakan kendaraan pribadi ke tansportasi publik.

"Melalui survei random penumpang Whoosh di Stasiun Halim 48 persen itu merupakan penumpang yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).


Adapun dengan bekurangnya dari 14 menjadi 6 perjalanan, kini selisih 8 perjalanan KA Argo Parahyangan dialihkan masing-masing 2 perjalanan ke KA Papandayan, KA Pangandaran, KA Malabar (Bandung-Malang), dan KA Lodaya Tambahan (Bandung-Solo).

https://money.kompas.com/read/2024/01/30/170500826/jadwal-argo-parahyangan-berkurang-disebut-bisa-untungkan-whoosh-ini-kata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke