Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bappebti: 2023, Transaksi Aset Kripto Turun tapi Jumlah Investornya Bertambah

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, meski demikian industri kripto di Indonesia tetap menunjukkan potensi ekonomi yang kuat.

Hal ini terlihat dari jumlah investor aset kripto di Indonesia meningkat 9,8 persen menjadi 18,51 juta investor sepanjang 2023.

"Indonesia memiliki potensi besar dalam ekosistem aset digital," ujarnya dalam acara Indonesia Crypto Outlook 2024 di The Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Tahun 2023 disebut sebagai masa pemulihan pasar kripto dengan total kapitalisasi pasar meningkat sekitar 108 persen.

Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh kemajuan di Kuartal I dan IV dengan peningkatan masing-masing sebesar 48,3 persen dan 54,4 persen. Pencapaian ini meningkat signifikan dibandingkan penurunan pasar sekitar 64 persen pada 2022.

"Saya kira ini adalah suatu hal yang luar biasa mengingat perdagangan aset kripto sejak diatur tahun 2019, kemudian mulai bertransaksi 2020. Transaksinya waktu itu masih mungkin kecil Rp 64,9 triliun dalam satu tahun karena 2020 itu memang seperti 2024 ini yang memasuki halving pada waktu itu," ucapnya.

Menurut dia, kinerja positif pada 2023 ini didukung oleh berbagai perkembangan positif dalam dunia kripto. Di antaranya adalah optimisme terhadap ETF Bitcoin spot dan antisipasi halving Bitcoin.

Selain itu, kondisi makroekonomi yang lebih stabil, seperti pertumbuhan PDB global yang konsisten dan penurunan inflasi, juga turut mempengaruhi kinerja positif di tahun ini.

Bitcoin masih menjadi kripto paling dominan yang menguasai 50,2 persen dari total kapitalisasi pasar. Bitcoin juga menjadi aset dengan pertumbuhan terbaik setiap tahunnya dalam 8 tahun terakhir.

https://money.kompas.com/read/2024/01/31/214200926/bappebti--2023-transaksi-aset-kripto-turun-tapi-jumlah-investornya-bertambah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke