Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah KA Argo Parahyangan yang Kini Jadwalnya Berkurang Drastis

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenarkan kalau ada pengurangan jadwal Kereta Api (KA) Argo Parahyangan relasi Gambir (Jakarta) ke Kota Bandung per Januari 2024.

Menurut keterangan KAI, jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan sebelumnya mencapai 14 perjalanan dalam sehari. Namun pada tahun 2024 berkurang menyisakan 6 perjalanan sehari untuk rute Stasiun Gambir-Bandung dan sebaliknya.

Hilangnya sejumlah jadwal perjalanan KA Argo Parahyangan sebelumnya memang ramai di media sosial. Bahkan beberapa warganet menyebut, sebagian jadwal kereta Argo Parahyangan yang hilang adalah jadwal keberangkatan saat jam sibuk (peak hours) yang jumlah penumpangnya cukup padat.

Banyak yang beranggapan, jumlah frekuensi keberangkatan KA Argo Parahyangan yang dipangkas lebih dari separuh ini berkaitan dengan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh.

Terlebih lagi, belakangan juga ramai kabar yang dibahas di media sosial kalau Kereta Cepat Whoosh sepi penumpang. Misalnya saja sejumlah unggahan di media sosial X atau Twitter yang menunjukkan gerbong Kereta Cepat Whoosh tampak kosong melompong.

Sejarah Argo Parahyangan

Mengutip keterangan resmi KAI dan pemberitaan Kompas.com, Argo Parahyangan beroperasi sejak 27 April 2010. Artinya, kereta ini sudah melayani penumpang tujuan Jakarta-Bandung selama 14 tahun.

Nama Argo Parahyangan sendiri diambil dari kata Argo yang berarti gunung, di mana penamaan Argo bisa dikatakan sudah menjadi kebiasaan KAI selama puluhan tahun dalam pemberian nama sejumlah rangkaian keretanya.

Sementara Parahyangan merujuk pada sebutan kawasan Provinsi Jawa Barat bagian tengah dan selatan yang dikelilingi pegunungan yang disebut dengan Priangan.

Dalam Bahasa Sunda kuno, Priangan atau Parahyangan secara spesifik memiliki arti tempat tinggal para Hyang (dewa). Di mana orang Sunda di masa lalu percaya para dewa bersemayam di pegunungan-pegunungan tinggi di Jawa Barat.

Sementara di masa Hindia Belanda, orang Eropa menyebut kawasan pegunungan dengan panorama sangat indah yang mengelilingi Bandung dengan sebutan Preanger.

Sejatinya, KA Argo Parahyangan merupakan penggabungan dua kereta yang sudah lebih dulu beroperasi di rute yang sama, yakni KA Parahyangan dan KA Argo Gede.

Beroperasi sejak tahun 1971, KA Parahyangan selama puluhan tahun menjadi primadona bagi warga Bandung dan Jakarta. Harga tiketnya relatif terjangkau yakni kisaran Rp 35.000 pada tahun 2000-an.

Namun seiring waktu, KA Parahyangan (cikal bakal KA Argo Parahyangan) mengalami penurunan drastis okupansi penumpang pasca-diresmikannya Tol Cipularang.

Berbagai upaya dilakukan KAI guna menarik minat penumpang agar kembali menggunakan KA Parahyangan seperti diskon tiket pada kurun waktu tahun 2008, namun kebijakan itu tak banyak membuahkan hasil.

Imbasnya, KAI akhirnya terpaksa menghentikan operasional KA Parahyangan pada 2010.

Nah pada tahun yang sama, KA baru rute Gambir-Bandung dioperasikan setelah KAI merespon kekecewaan masyarakat akibat dihentikannya KA Parahyangan. Supaya lebih efisien, KA Parahyangan digabung dengan KA Argo Gede dengan nama baru, Argo Parahyangan.

Geliat ekonomi antara Jakarta-Bandung yang meningkat, membuat okupansi penumpang KA Argo Parahyangan semakin meningkat meski kedua kota itu telah terhubung dengan jalan tol.

KA Argo Parahyangan melayani tujuh jadwal reguler dan dua jadwal fakultatif dengan tambagan kereta saat ramai seperti akhir pekan dan libur panjang. Jadwalnya pun diatur sedemikian rupa, disesuaikan juga dengan jadwal KA Parahyangan yang telah berjalan sebelumnya.

Saat itu, KA Argo Parahyangan terdiri dari 4 gerbong kelas eksekutif dan 1-2 gerbong kelas bisnis dalam satu rangkaian.

Terus ditingkatkan

Animo masyarakat yang kian meningkat terhadap layanan KA Argo Parahyangan membuat KAI pada 1 Maret 2018 melakukan penambahan 4 perjalanan.

Selain itu, rangkaian keretanya juga diganti menggunakan armada baru dengan gerbong berkapasitas 400 tempat duduk per rangkaian berbodi stainless steel yang lebih tahan karat dan cat striping yang minimalis.

Peningkatan layanan kembali dilakukan KAI untuk memanjakan penumpang setia dengan menghadirkan layanan KA Argo Parahyangan Excellence.

KA Argo Parahyangan Excellence resmi diluncurkan pada 1 Oktober 2019 dengan waktu tempuh yang lebih singkat dari yang sebelumnya sekitar 3,5 jam, menjadi 2 jam 50 menit saja.

Peningkatan layanan kembali dilakukan KAI dengan menambah rangkaian gerbong Panoramic mulai tahun 2023.

https://money.kompas.com/read/2024/02/04/070250626/sejarah-ka-argo-parahyangan-yang-kini-jadwalnya-berkurang-drastis

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke