Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mimpi Dedolarisasi terhadap Hegemoni Dollar AS

Mereka sangat menggebu berupaya penggantian dollar AS yang biasanya digunakan sebagai mata uang transaksi bilateral. Tujuannya untuk melepaskan ketergantungan pada mata uang dollar AS.

Mata uang dollar AS masih menjadi mata uang dominan untuk digunakan sebagai perdagangan internasional.

Fenomena dedolarisasi terjadi karena tingginya inflasi serta ketidakpastian global. Salah satunya karena dalam beberapa tahun terakhir, Amerika mengalami defisit neraca pembayaran sehingga mengakibatkan mata uang dollar AS sangat fluktuatif dan sensitif terhadap isu global.

Dedolarisasi hanya mimpi

Dedolarisasi hanyalah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan. Mengapa demikian?

Pertanyaannya, jika bukan dollar AS, lalu apa? Gagasan dollar AS kini ditakdirkan kehilangan status mata uang internasionalnya sangatlah tidak benar. Jika dollar AS mempunyai masalah, begitu pula para pesaingnya.

Euro adalah mata uang tanpa stempel negara. Ketika kawasan euro mengalami masalah ekonomi dan keuangan seperti yang terjadi pada 2010, tidak ada lembaga eksekutif yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikan masalah tersebut, yang ada hanyalah kumpulan pemerintah nasional yang lebih cenderung menjadi calo bagi konstituen dalam negerinya.

Satu-satunya lembaga kawasan euro yang mampu mengambil tindakan cepat adalah ECB. Artinya jika mengambil tindakan cepat, yaitu tindakan mencetak uang untuk memonetisasi utang pemerintah, maka hal ini justru bukan sesuatu yang akan menginspirasi kepercayaan dan penggunaan euro secara internasional.

“The renminbi, for its part, is a currency with too much state”. Akses ke pasar keuangan Tiongkok dan penggunaan mata uang internasional dibatasi oleh kontrol yang ketat dari pemerintah.

Sedangkan Special Drawing Rights adalah uang yang tidak ditetapkan sebagai mata uang. Mengapa demikian? Faktanya, SDR bukan mata uang. SDR tidak digunakan untuk menagih dan menyelesaikan perdagangan atau transaksi keuangan pribadi.

Akibatnya, hal ini tidak terlalu menarik untuk digunakan oleh pemerintah sebagai transaksi.

Apapun kegagalan Amerika, masih tetap merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Ia memiliki pasar keuangan terbesar di antara negara mana pun. Demografinya menunjukkan prospek pertumbuhan yang relatif baik.

Alasan Amerika tampil begitu istimewa dalam keuangan global bukan hanya karena ukuran ekonominya yang besar.

Faktanya hal ini telah memupuk serangkaian institusi: pemerintahan demokratis yang terbuka dan transparan telah menciptakan rasa percaya diri terhadap institusi publik, memiliki pasar keuangan terbesar di antara negara mana pun, kerangka supremasi hukumnya tegas dan jelas, lembaga eksekutif pun tunduk pada ketentuan hukum.

Meskipun AS memiliki segala kekurangan, namun masih tetap menjadi standar bagi dunia. Kalangan investor asing semakin yakin bahwa mereka akan diperlakukan secara adil jika mereka berinvestasi di AS.

Jadi jangan berharap siapapun dapat mengganti greenback dengan mata uang lain sebagai cadangan internasional dalam waktu dekat, tidak peduli seberapa tinggi defisit pemerintah federal AS.

Dollar tak tergoyahkan

Dominasi dollar AS tetap ada dan kuat, bahkan ketika perekonomian Amerika Serikat terlihat semakin rentan karena tingkat utang publik yang semakin tinggi dan terus meningkat.

Perpecahan politik yang mendalam di AS menghalangi solusi, yang dapat membantu mengatasi masalah, defisit dan hutang jangka panjang dengan cara rasional.

Bahwa jangkar utamanya terapung di perairan yang dangkal dan terus berubah, seharusnya menimbulkan tanda bahaya mengenai stabilitas sistem moneter global.

Tentu saja, siapapun dapat berargumentasi dengan baik bahwa keadaan akan menjadi jauh lebih buruk jika tidak ada mata uang cadangan bersama yang diterima secara luas dan seragam serta dipercaya oleh para investor di seluruh dunia.

Mata uang seperti itu perlu didukung oleh lembaga terpercaya dan dihormati. Bank Sentral AS, The Fed, kini dipandang sebagai lembaga yang mempunyai kemampuan tangguh untuk mencegah kehancuran sistem keuangan global.

Kemampuannya untuk mengeluarkan dollar AS dalam jumlah yang tidak terbatas ketika pasar keuangan membutuhkannya telah mengubah The Fed menjadi pemberi pinjaman pilihan terakhir yang kredibel tidak hanya bagi sistem keuangan AS, namun juga bagi dunia secara keseluruhan.

Mungkin dollar AS telah menjadi perekat yang sangat diperlukan dan menyatukan sistem moneter internasional, tidak peduli suka atau tidak.

Jangan pernah berpikir kita bisa hidup tanpa adanya dollar AS. Di atas semua fakta sederhana bahwa, meskipun terdapat celaan terhadap kemunduran Amerika. Selain itu, dollar AS memiliki keuntungan dari jabatan petahana.

Oleh sebab itu “hegemoni dollar AS” tidak bisa dilawan, walaupun banyak negara negara berambisi dengan dedolarisasi. Semua itu hanya mimpi belaka tentu juga masih panjang dan bergelombang jalannya.

https://money.kompas.com/read/2024/02/05/080000226/mimpi-dedolarisasi-terhadap-hegemoni-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke