Indonesia dan Timor Leste Kerja Sama Pengembangan Koperasi

JAKARTA KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop-UKM) bersama dengan pemerintah Timor Leste melakukan penandatangan nota kesepahaman untuk mengembangkan koperasi dan UKM khususnya sektor agrikultur dan akuakultur. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut pertemuan IB Summit di Bali pada tahun 2023 lalu. 

Dengan kerja sama ini, kedua negara akan mengembangkan pembangunan karakter (capacty building) dalam mengembangkan koperasi, kemitraan antara koperasi, feasibility study terkait pengembangan potensi bisnis koperasi dan UKM serta pelatihan dan pertukaran kunjungan. 

“Kerja sama ini akan membuka kesempatan luas bagi koperasi dan UMKM di kedua  negara untuk saling belajar, saling bertukar informasi dan dapat erkembang lebih baik lagi,” ujarnya usai melakukan penandatanganan kesepakatan di Jakarta, Selasa (20/2/2024). 

Menurut Teten, pengembangan koperasi dan UKM di sektor agrikultur dan akuakultur sangat berpotensi untuk dikembangkan baik di Indonesia maupun di Timor-Leste. 

Dengan demikian, dengan adanya kerja sama ini masing-masing negara bisa mengambil contoh positif yang bisa dielaborasikan di negara asalnya. 

“Misalnya kita di sektor akuakultur punya startup e-Fishery, itu pengembangnya bagus jadi teman-teman Timor Leste bisa mengikutinya. Pun sebaliknya, jika ada yang bisa kita contoh dari mereka akan kita ikuti,” kata Teten. 

Teten menambahkan, ke depan pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste diharapkan secara bersama-sama dapat melakukan evaluasi pada sektor tertentu yang dapat dikembangkan oleh koperasi dan UKM yang aka semakin memperkuat kerjasama kedua negara. 

Sementara itu, Sekretaris Negara untuk urusan Koperasi Timor Leste Arsenio Pereira da Silva mengatakan, dengan kerja sama ini pihaknya akan belajar mengenai pengembangan koperasi.

Dengan begitu ditargetkan koperasi yang berjumlah kurang lebih 219 di sana bisa lebih berkembang dan memperluas skala bisnis koperasinya. 

“Dengan kerja sama ini kedua negara akan saling melengkapi dan belajar bersama supaya bisa tumbuh bersama karena kita di satu kawasan di ASEAN. Tumbuhnya bisa bersama dan kuatnya juga bisa bersama,” pungkasnya.