Cara dan Syarat Mengajukan Pembiayaan Mobil Bekas di BRI Finance

Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan memproyeksikan, minat masyarakat pada pembiayaan mobil bekas bakal tumbuh pada 2024.

Ia membeberkan, jenis mobil bekas terlaris pada tahun 2023 melalui pembiayaan BRI Finance didominasi oleh mobil penumpang (passenger car) dengan merek seperti Toyota, Daihatsu, Honda, dan Mitsubishi.

"Laporan ini mencerminkan bukan hanya dominasi pasar, tetapi juga kebutuhan yang terus berkembang dari masyarakat terhadap pembiayaan mobil bekas," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).

Ia menambahkan, BRI Finance telah bekerja sama dengan lebih dari 927 showroom mobil bekas di seluruh Indonesia.

Adapun layanan pembiayaan mobil bekas BRI Finance dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi myBRIF atau dengan mengunjungi kantor cabang BRI Finance terdekat.

Lantas bagaimana cara mengajukan pembiayaan mobil bekas melalui BRI Finance?

"Skema pembiayaan mencakup tenor 1-5 tahun, kendaraan dengan usia maksimal 15 tahun, dan dapat dilakukan baik melalui pembelian di showroom maupun customer to customer (C2C)," imbuh dia.

Syarat pengajuan pembiayaan mobil bekas di BRI Finance juga sangat mudah.

Calon konsumen cukup dengan menyertakan dokumen seperti KTP, NPWP, Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Kerja, Surat Izin Perdagangan (SIUP) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Selain itu, calon konsumen dapat menyiapkan slip gaji, rekening koran 3 bulan terakhir, kwitansi transaksi jual beli sebelumnya, serta pengecekan BPKB dan inspeksi kendaraan.

Adapun, proses pengajuan ini cukup cepat dengan persetujuan pembiayaan dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 hari kerja setelah dokumen lengkap diajukan.

Sebagai informasi, BRI Finance membukukan pertumbuhan penyaluran pembiayaan mobil bekas meningkat sebesar 87,2 persen secara tahunan sepanjang 2023.

Asal tahu saja, BRI Finance mencatat pendapatan senilai Rp 890,6 miliar pada 2022.

Dilansir dari Kontan, Direktur Operasional dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi BRI Finance membidik target penyaluran pembiayaan secara keseluruhan menyentuh Rp 7 triliun pada 2024.

Target tersebut dibidik tumbuh 20 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.