Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift

NEW YORK, KOMPAS.com - Penyanyi Taylor Swift menggelar rangkaian konser di Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia. Konser Taylor Swift bertajuk Eras Tour ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian.

Dikutip dari CNBC, Senin (26/2/2024), dampak ekonomi konser Taylor Swift telah menarik perhatian banyak pihak, mulai dari bank sentral AS Federal Reserve hingga Wall Street alias bursa saham AS.

Tur konser Swift tidak diragukan lagi membantu perekonomian negara yang dikunjunginya, menurut laporan baru dari bank investasi Jepang Nomura. Namun, Nomura mempertanyakan seberapa besar pengaruhnya terhadap data ekonomi AS.

“Peningkatan konsumsinya tentu saja membuat para analis ekonomi AS terpesona, namun kami yakin dampak makroekonomi secara keseluruhan mungkin berlebihan,” tulis ekonom global Nomura Si Ying Toh.

Antara kuartal I dan III 2023, bisnis terkait Swift meningkatkan angka penjualan ritel di AS sebesar 0,03 persen. Selain itu, produk domestik bruto (PDB) riil AS naik sebesar 0,02 persen menurut Nomura.

Sepanjang tahun 2023, tur pemenang Grammy sebanyak 14 kali itu menyumbang 0,5 persen dari pertumbuhan nominal konsumsi di AS, menurut perhitungan Nomura.

Meskipun poin-poin data tersebut mungkin dianggap kecil, Toh mengatakan bahwa peningkatan perekonomian imbas konser Taylor Swift tidak dapat disangkal untuk 20 kota di AS yang ia kunjungi.

Eras Tour menyumbang peningkatan sebesar 2,1 persentase terhadap harga penginapan selama bulan kunjungan Swift, menurut data STR yang dikutip oleh Toh. Data dari platform pemesanan hotel Trivago menunjukkan peningkatan serupa, tambahnya.

Adapun secara spesifik di kota Chicago, Toh memperkirakan harga penginapan naik 3,1 persen karena tiga konser Swift di sana.

Okupansi hotel di Chicago naik 8,1 persen dan peningkatan pendapatan hotel tercatat sebesar 59 persen per kamar yang tersedia selama konser Swift.

Dari jumlah tersebut, inflasi indeks harga konsumen (IHK) Chicago meningkat 0,5 persen dari kunjungan penyanyi tersebut saja. IHK atau consumer price index (CPI) adalah ukuran sekumpulan barang dan jasa yang digunakan untuk menghitung perubahan biaya dari waktu ke waktu.

Kecil kemungkinan perbaikan ekonomi lokal ini dapat terwujud dalam statistik tingkat nasional di negara-negara besar seperti AS, Inggris, atau Jepang, kata Toh.

Namun, peristiwa-peristiwa ini patut diwaspadai sebagai katalis ekonomi potensial di negara-negara di seluruh dunia, ujarnya.

Secara internasional, negara-negara seperti Singapura dan Swedia dapat memperoleh peningkatan makro terbesar dari konser Taylor Swift, menurut Toh.

“Dalam beberapa tahun terakhir, tur konser telah berkembang tidak hanya menjadi fenomena sosial yang besar namun juga berpotensi menjadi pendorong aktivitas ekonomi yang signifikan," jelas Toh.

https://money.kompas.com/read/2024/02/26/114100626/mengintip-dampak-ekonomi-konser-taylor-swift

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke