Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Beras Mahal, Ekonom Prediksi Inflasi Naik hingga Lebaran 2024

Josua mengatakan, musim panen diperkirakan akan masuk pada periode Maret dan April yang menyebabkan peningkatan pasokan. Namun, kata dia, permintaan akan terus meningkat lantaran bertepatan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Oleh karena itu, kami memperkirakan inflasi bahan makanan masih akan meningkat hingga Idul Fitri," kata Josua saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Josua juga mengatakan, upaya pemerintah untuk mendistribusikan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat berpenghasilan rendah, diperkirakan membatasi stok beras untuk masyarakat berpendapatan menengah, yang berujung pada kenaikan harga beras medium dan premium.

"Selain itu, kebijakan impor juga agak terhambat oleh beberapa negara yang menerapkan pembatasan ekspor pangan terutama beras," ujarnya.

Josua mengatakan, kenaikan harga beras turut memengaruhi kenaikan harga pangan lainnya. Ia mengatakan, apabila harga beras naik, harga makanan pengganti beras pasti akan naik.

Lebih lanjut, Josua mengatakan, kenaikan harga pangan akan berimplikasi pada penurunan belanja masyarakat. Terutama belanja barang tahan lama, belanja barang kebutuhan sekunder, dan tersier atau konsumen juga menahan belanja dan cenderung menabung.

Karenanya, ia mengatakan, pemerintah perlu memastikan pendapatan riil masyarakat tidak menurun signifikan.

"Atau dengan perkataan lain pemerintah perlu menjaga harga-harga barang diatur pemerintah (Listrik, LPG, BBM RON-88) agar tidak makin membebani masyarakat sehingga daya beli masyarakat dapat tumbuh solid menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 ini," ucap dia.

Sebelumnya, harga bahan pokok (Bapok) pada Selasa (27/2/2024) di tingkat nasional rata-rata mengalami kenaikan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.45 WIB, harga beras premium naik sebesar Rp 200 per kilogram (kg) menjadi Rp 16.570 per kg dibandingkan harga kemarin.

Kemudian, harga beras medium naik sebesar Rp 40 per kilogram (kg) menjadi Rp 14.340 per kg dibandingkan harga kemarin.

Padahal, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan HET beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Kemudian, untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.

Untuk HET beras medium zona 1 Rp 10.900, untuk zona 2 Rp 11.500, zona 3 Rp 11.800. Kemudian untuk beras premium zona 1 Rp 13.900, zona 2 Rp 14.400, dan zona 3 Rp 14.800 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang merah turun Rp 810 per kg sehingga menjadi Rp 33.520 per kg. Lalu, harga bawang putih naik Rp 50 per kg menjadi Rp 39.050 per kg.

Kemudian, harga cabai merah keriting naik Rp 1.100 per kg menjadi Rp 69.670 per kg dan cabai rawit merah turun Rp 1.770 menjadi Rp 65.610 per kg.

Lalu, harga daging ayam terpantau naik Rp 440 per kg menjadi Rp 37.280 per kg dibandingkan harga kemarin. Kemudian harga daging sapi murni naik Rp 1.320 per kg menjadi Rp 135.460 per kg.

Terakhir, harga gula konsumsi naik Rp 40 per kg menjadi Rp 17.680 per kg. Lalu, harga telur naik Rp 1.210 per kg menjadi Rp 31.110 per kg.

https://money.kompas.com/read/2024/02/27/123426226/harga-beras-mahal-ekonom-prediksi-inflasi-naik-hingga-lebaran-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke