Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha Sebut Relaksasi HET Bikin Harga Beras Turun Sementara

Ihwal hal itu, Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan, produsen beras meyambut baik kebijakan itu. Hanya saja relaksasi yang bersifat sementara itu hanya membuat harga beras turun sementara.

Sebab menurut dia, stok gabah yang lama masih banyak dengan kondisi modal pembelian gabah yang sudah mahal.

Dia bilang, panen gabah baru memerlukan waktu yang lama untuk proses produksinya. Hal itu karena proses produksi dimulai dari proses pengeringan, pengolahan, dan distribusi yang secara totalnya bisa mencapai lebih dari seminggu.

Oleh sebab itu lanjut dia, untuk menekan harga beras, langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah harus menggelontorkan beras sebanyak-banyaknya ke pasar.

Sebelumnya, dia juga pernah menyarankan pemerintah untuk menaikan HET beras. Hal itu lantaran biaya produksi beras sudah mahal mulai dari biaya sewa lahan, biaya pupuk, benih, pestisida hingga biaya distribusi beras.

“Dengan melihat kondisi sekarang semua ongkos produksi naik, sewa tanah naik, ongkos angkut naik, pupuk naik dan pestisida, nampaknya HET itu sudah tida lagi ideal,” ujar Sutarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/03/12/132102026/pengusaha-sebut-relaksasi-het-bikin-harga-beras-turun-sementara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke