Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Sidang IMO, RI Angkat Isu Serangan di Laut Merah dan Transisi Energi

Pertemuan itu membahas sejumlah agenda utama, antara lain tindakan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), pencegahan polusi laut dari kapal, efisiensi energi dari kapal, amandemen sejumlah ketentuan Konvensi Marpol, isu sampah plastik laut, perlindungan kawasan laut sensitif (PSSA) serta isu seputar perlindungan maritim lainnya.

Sebagian besar delegasi yang hadir pada MEPC 81, termasuk Indonesia mendukung seruan Sekjen IMO untuk penghentian segera serangan di Laut Merah oleh kelompok Houthi terhadap pelaut dan kapal-kapal yang melintas. Selain itu, mendorong upaya-upaya penyelamatan dan mitigasi bagi korban serangan.

"Kami mengecam tindakan yang telah menyebabkan korban jiwa dari kalangan kru kapal dan berharap seluruh negara dapat menghormati keselamatan navigasi, keamanan dan keselamatan pelaut serta pelindungan terhadap lingkungan laut," ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto dikutip dari keterangannya, Minggu (24/3/2024).

Pada sidang MEPC 81, Indonesia juga menekankan bahwa upaya mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor pelayaran dan transisi energi tidak boleh membebani negara berkembang, terutama negara-negara kurang berkembang atau LDCs dan negara-negara berkembang kepulauan kecil (SIDS).

"Indonesia juga tegaskan bahwa pemungutan pemasukan (revenue) tidak termasuk dalam strategi gas rumah kaca 2023 sehingga tidak bersifat wajib," ucapnya.

Negara-negara anggota kiranya dapat mengeksplorasi berbagai pilihan yang lebih luas terkait pendanaan upaya mengatasi perubahan iklim yang dirancang khusus untuk industri pelayaran," imbuh Hartanto.

Lebih lanjut, Indonesia berharap opsi yang dipilih harus dapat mendukung upaya transisi dan juga dapat diterima semua pihak.

Setelah melalui pembahasan yang sangat intensif, Sidang MEPC 81 berhasil menyepakati langkah maju (way forward), antara lain dalam rangka penyusunan upaya tindakan (basket of measures) terkait penurunan emisi gas rumah kaca yang memuat upaya teknis dan ekonomi.

Selain itu, menyepakati pembentukan GESAMP-LCA Working Group, penyelenggaraan Fifth GHG Expert Workshop dalam rangka penyusunan lebih lanjut upaya tindakan, serta menyetujui kerangka LCA Correspondence Group dan rancangan outline ‘IMO net-zero framework’.

"Negara-negara anggota juga sepakat menunggu hasil kajian dampak komprehensif sebagai landasan penentuan elemen basket measures jangka menengah (mid-term)," kata Hartanto.

Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia juga menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan Kapal Motor Tanker Keoyoung Sun di lepas Pantai Jepang pada 20 Maret 2024 yang memiliki 8 kru kapal asal Indonesia, 2 orang dari Korea Selatan dan 1 orang dari RRT.

Tercatat 1 orang kru asal Indonesia selamat, 6 kru Indonesia meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian.

"Kami di Dirjen Perhubungan Laut terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk ke Atase Perhubungan di KBRI Jepang, Japan Coast Guard, serta komunikasi dengan pihak keluarga," sebut dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/24/221400026/di-sidang-imo-ri-angkat-isu-serangan-di-laut-merah-dan-transisi-energi

Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke