Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudik Gratis BUMN, Surveyor Indonesia Berangkatkan 284 Pemudik ke Yogyakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surveyor Indonesia turut terlibat dalam menyediakan mudik gratis pada program mudik bersama BUMN 2024. Ada sebanyak 284 pemudik yang diberangkatkan menggunakan moda transportasi bus.

Pemberangkatan pemudik dilakukan di Grha Surveyor Indonesia oleh Direktur Utama Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna dan jajaran direksi lainnya pada hari ini, Jumat (5/4/2024).

"Ini merupakan tahun keempat kita berpartisipasi dalam program mudik bersama BUMN. Hingga saat ini, sebanyak 1.270 pemudik sudah diberangkatkan Surveyor Indonesia," ujar Sandry saat melepas pemudik.

Ia menuturkan, 284 peserta pemudik tahun ini diberangkatkan dengan lima bus. Tujuan mudik kali ini ke Yogyakarta yang mencakup dua rute perjalanan.

Terdiri dari Yogyakarta via Bumiayu, serta Yogyakarta via Pantura, Semarang, Malang, dan Padang.

Menurut Sandry, program mudik gratis ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Selain itu, untuk menjaga arus mudik yang lebih kondusif karena menggunakan transportasi yang lebih aman.

"Jadi dengan adanya program ini, diharapkan dapat tercipta perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan sehat bagi para pemudik," kata dia.

Mudik gratis yang disediakan Surveyor Indonesia ini merupakan bagian dari program Mudik Asyik Bersama BUMN yang melibatkan 88 BUMN.

Total ada 94.753 pemudik yang mengikuti program mudik gratis dengan tujuan lebih dari 200 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pada kereta api tersedia 60 unit kereta untuk 19.122 penumpang, lalu 30 unit kapal laut untuk 5.452 penumpang, serta 1.536 unit bus untuk 70.179 penumpang.

Khusus untuk transportasi bus, pemberangkatan pemudik dilakukan dari berbagai lokasi, baik di kantor BUMN penyelenggara, kementerian, maupun kawasan Monas.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir yang melepas mudik gratis di kawasan Monas, menyatakan program ini mendorong terjadinya migrasi pemudik dari penggunaan sepeda motor ke transportasi umum yang lebih aman dan nyaman.

Hal ini diperlukan mengingat tingginya tingkat kecelakaan mudik dengan sepeda motor.

"Kalau kita lihat data-data, tingkat kecelakaan itu memang yang tertinggi ketika mudik memakai sepeda motor yaitu kurang lebih mencapai 77 persen dari total kecelakaan," ucapnya di Silang Monas, Jakarta.

"Maka (mudik gratis) ini mendorong pengguna kendaraan sepeda motor migrasi, jadi bagaimana kita sama-sama mendorong untuk mudik yang aman dan nyaman dan sampai bertemu keluarga di rumah," tambah Erick.

https://money.kompas.com/read/2024/04/05/173928726/mudik-gratis-bumn-surveyor-indonesia-berangkatkan-284-pemudik-ke-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke