Dilansir The Business Times yang mengutip laporan Bloomberg, Senin (15/4/2024) menyebutkan, Yordania, Irak, dan Lebanon sementara waktu menutup wilayah udaranya seiring Iran meluncurkan drone dan rudal.
Israel dan Iran juga memberlakukan pembatasan lalu lintas penerbangan di negara mereka.
Sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute atau menghindari titik-titik konflik dalam serangkaian keputusan yang akan memperpanjang waktu penerbangan dan menambah biaya bahan bakar.
Sejumlah maskapai tersebut di antaranya Qantas Airways, Singapore Airlines, dan Deutsche Lufthansa.
Qatar Airways dan Emirates melanjutkan beberapa layanan Timur Tengah yang ditangguhkan pada Minggu (14 April 2024) ketika wilayah udara dibuka kembali.
Adapun maskapai penerbangan sudah menghadapi serangkaian tantangan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Kondisu itu memaksa pengalihan rute penerbangan jangka panjang yang masih terjadi hingga saat ini.
Sebelumnya dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza, maskapai penerbangan menghadapi sejumlah gangguan yang terutama berpusat di Tel Aviv, membatalkan penerbangan masuk atau keluar negara tersebut.
Israel menutup wilayah udaranya untuk rute domestik dan internasional pada hari Sabtu, sebelum membukanya kembali pada hari Minggu pagi. Lebanon dan Irak juga melanjutkan penerbangan di wilayah mereka.
Pengalihan perhatian terbaru ini terjadi ketika Israel dan sekutunya, yang dipimpin oleh AS, menangkis tanggapan Iran terhadap dugaan serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah pada 1 April 2024, yang menewaskan seorang komandan militer utama.
Iran mengatakan bahwa pasukannya menyita kapal kontainer yang terkait dengan Israel di dekat Selat Hormuz.
Beberapa hari sebelumnya, Grup Lufthansa menangguhkan penerbangan ke beberapa kota di Timur Tengah. Maskapai penerbangannya mencakup maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, Austrian Airlines dan Swiss International Air Lines mengatakan akan melanjutkan penerbangan ke Tel Aviv, Erbil di Irak, dan Amman pada hari Selasa, 16 April 2024.
Sementara penerbangan ke Beirut dan Teheran akan terus dihentikan sampai setidaknya 18 April 2024.
Qantas untuk sementara waktu menyesuaikan penerbangan langsung Perth-London untuk singgah di Singapura guna memperhitungkan bahan bakar tambahan yang diperlukan untuk melakukan rute ulang di wilayah yang bergejolak tersebut.
Singapore Air mengatakan, penerbangannya tidak melintasi wilayah udara Iran. Cathay Pacific memantau situasi di Timur Tengah dengan cermat, namun operasionalnya tetap normal.
https://money.kompas.com/read/2024/04/15/193000626/iran-serang-israel-sejumlah-maskapai-ubah-rute-penerbangan