Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Mengatur Keuangan untuk "Fresh Graduate" agar Tak Menyesal

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang merupakan lulusan baru atau fresh graduate tentu saja akan segera memasuki dunia kerja. Anda pun akan menghadapi pilihan finansial yang akan berdampak pada masa depan.

Antara merencanakan masa pensiun, menabung untuk tujuan lain seperti membeli rumah atau membesarkan anak, hingga mengelola kredit, fresh graduate yang mungkin tidak berpengalaman dalam mengatur keuangan harus mengambil langkah strategis.

Dikutip dari Fox Business, Senin (22/4/2024), menurut wakil presiden senior Lenox Advisers Abbe Large, mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta menjaga perspektif utang hanyalah salah satu komponen mengatur keuangan untuk fresh graduate.

"Anda harus memikirkan tanggung jawab keuangan terhadap diri sendiri dan orang-orang yang bergantung pada Anda," ujar Large.

Berikut beberapa tips mengatur keuangan untuk fresh graduate menurut Large.

1. Jangan lupa menabung untuk masa pensiun

Pada akhirnya, tutur Large, Anda tidak boleh menunda tabungan pensiun. Bagi orang-orang yang memiliki gaji pokok dan bonus, banyak orang yang hanya mengambil seluruh bonusnya dan menyimpannya.

"Saya pikir faktanya adalah pensiun, percaya atau tidak, akan terjadi lebih cepat dari yang Anda sadari dan mulai menabung lebih awal dapat memberikan dampak yang sangat kuat seiring berjalannya waktu karena akumulasi," terang dia.

Terkait tabungan pensiun, imbuh Large, para lulusan baru secara mental perlu berpikir bahwa ini adalah pengeluaran bulanan dan sebenarnya hanya membelanjakan uang untuk diri sendiri.

2. Diversifikasi investasi

Large mengatakan, investasi sistematis harus lebih terdiversifikasi. Diversifikasi adalah kuncinya.

"Memiliki eksposur ke berbagai sektor dan pengelola keuangan yang berbeda merupakan sebuah nilai tambah. Reksa dana dan sejenisnya adalah pilihan yang fantastis," jelas dia.

3. Menabung dana darurat

"Kehidupan tidak dapat diprediksi dan pengeluaran keuangan apa pun yang tidak direncanakan pasti dapat membuat utang semakin besar," ucap Large.

Jadi, saran dia, berfokus pada menabung dana darurat untuk menutupi biaya hidup penting setidaknya untuk tiga hingga enam bulan adalah hal yang cerdas dilakukan.

“Setelah dana darurat dan tabungan pensiun terkendali, Anda dapat benar-benar mulai fokus pada tujuan jangka panjang lainnya. Mungkin Anda berharap memiliki rumah suatu hari nanti, atau ingin berencana membantu membiayai pendidikan anak atau Anda memiliki tujuan keuangan lain yang penting bagi Anda," ungkap Large.

"Saya pikir penting untuk menargetkan hal mendasar terlebih dahulu dan kemudian Anda dapat melakukan ekspansi dari sana," imbuhnya.

4. Mengelola kredit dan utang

"Adalah berguna untuk membangun skor kredit yang kuat dan menggunakan kartu kredit dengan bijak, karena jika Anda tidak menggunakannya dengan bijak, hal ini dapat memperburuk situasi utang dan pembayaran," saran Large.

Selain itu, sambung Large, membayar cicilan utang kredit dan pinjaman lainnya setiap bulan jelas merupakan kuncinya.

“Saya pikir membayar utang kartu kredit yang biasanya dikenakan suku bunga lebih tinggi juga harus menjadi prioritas utama," ujar dia.

5. Jauhi gaya hidup boros

Waspadalah terhadap gaya hidup boros dan konsumtif. Belanjakan uang dengan bijak dan pahami ke mana perginya uang Anda.

"Anak muda yang mempunyai lebih banyak uang, mereka cenderung menghabiskan lebih banyak uang, itu adalah bagian alami dari keinginan untuk menikmati peningkatan pendapatan. Namun Anda harus yakin bahwa kemewahan tidak menjadi kebutuhan baru," ungkap Large.

https://money.kompas.com/read/2024/04/22/062800126/5-tips-mengatur-keuangan-untuk-fresh-graduate-agar-tak-menyesal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke