BUAH Bakal Tebar Dividen Tahun Ini, Berikut Kisi-kisinya

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten distributor buah dan sayuran PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berencana membagikan dividen kepada para pemegang saham tahun ini. Adapun jumlah yang diusulkan adalah Rp 23 per lembar saham atau naik dari tahun sebelumnya rp 14 per lembar saham.

Namun demikian, jumlah dividen ini masih menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan 5 Mei 2024 mendatang.

“BUAH berencana kembali untuk membagikan dividen kepada para pemgang saham. Nominal dividen yang diusulkan untuk tahun ini sebesar Rp 23 per lembar saham,” kata Sekretaris Perusahaan BUAH Syanne kepada wartawan, Senin (22/4/2024).

Syanne mengatakan, tahun lalu pihaknya membagikan dividen kepada para pemegang saham sejumlah Rp 14 miliar. Pembagian dividen tahun lalu adalah yang pertama usai perusahaan melantai di BEI pada Agustus 2022.

Angka ini meningkat pesat dibandingkan dengan pembagian dividen pertama perseroan yang dilakukan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp14 per lembar saham atau sebesar Rp 14 miliar yang dibagikan kepada seluruh pemegang saham.

Direktur Utama BUAH Renny Lauren mengatakan, pihaknya merencakan kembali untuk membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham pada tahun ini. Dia bilang, nilai dividen yang sesungguhnya masih menunggu hasil RUPST pada Mei mendatang.

“Kami berencana untuk mengusulkan kembali dilakukannya pembagian dividen pada RUPST 2 Mei 2024 nanti,” kata Renny.

Syanne menambahkan, melalui rencana pembagian dividen ini, BUAH berkomitmen untuk memberikan apresiasi  kepada para pemegang saham untuk berkontribusi menumbuhkan kinerja perseroan.

“Ini adalah saat yang dinantikan oleh seluruh pihak dan menjadi momentum untuk menunjukan stabilitas serta pertumbuhan yang sehat dari BUAH,” tegas Syanne.

Mengutip keterbukaan informasi laba neto sepanjang 2023 tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp 38,7 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 26,6 miliar.

Pertumbuhan ini ditopang oleh penjualan bersih BUAH pada 2023 sebesar Rp 1,7 triliun, atau meningkat dibanding periode 2022 sebesar Rp 1,3 triliun. Pertumbuhan penjualan juga mendorong peningkatan laba usaha BUAH menjadi Rp 48,4 miliar pada 2023, atau naik dibanding 2022 sebesar Rp 34,4 miliar.