Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

KOMPAS.com - Dividen interim adalah jenis dividen yang dibagikan atau dibayarkan sebelum diselenggarakannya rapat umum (RUPS) yang mengumumkan laba tahunan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perseroan.

Sesuai dengan namanya, dividen interim adalah dividen yang sifatnya sementara sesuai dengan keputusan direksi perusahaan atas persetujuan pemegang saham yang diwakili oleh dewan komisaris.

Sederhananya, para investor yang menjadi pemegang sudah bisa mendapatkan dividen meski perusahaan melalui RUPS belum secara resmi mengumumkan laba perusahaan.

Lazimnya, karena pembagiannya dilakukan sebelum tutup buku atau akhir tahun, perusahaan yang mengeluaran dividen tunai interim adalah perusahaan yang mencetak laba besar pada kuartal pertama hingga kuartal ketiga.

Beda dividen interim dan final

Mengutip Investopedia, dividen interim berbeda dengan dividen final. Jika pembayaran dividen tunai interim adalah sebelum tutup buku, maka pembayaran dividen final adalah setelah dilakukannya RUPS.

Dividen final adalah pembayaran laba kepada para pemegang saham setelah penetapan laba pada RUPS untuk suatu periode buku tertentu. Jadi sudah paham arti dividen final dan interim?

Perhitungan dividen

Sebagai investor yang membeli atau memiliki saham suatu perusahaan, tentunya sang investor mengharapkan perusahaan tersebut mencetak laba yang besar.

Apabila perusahaan membukukan laba yang besar, perusahaan dapat membagikan laba tersebut kepada pemegang sahamnya dalam bentuk dividen. Rasio keuntungan dividen bisa tergambar dari persentase dividen dibagi dengan harga saham di pasaran alias yield.

Dividend yield adalah dividen per saham dibagi haraga pasar saham. Secara sederhana dividend yield adalah tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Sebagai ilustrasi Indofood Sukses Makmur (INDF) memberikan dividen per saham senilai Rp 200 per saham, di mana harga pasar saat ini adalah Rp 5.000.

Artinya dividend yield Indofood adalah 4 persen. Perusahaan yang memberikan dividend yield tinggi, lazimnya harga saham perusahaan akan mengalami kenaikan terutama saat menjelang pengumuman dividen.

Besar tidaknya dividen juga bisa dihitung dari dividend payout ratio (DPR).

Dividend payout ratio adalah persentase dividen terhadap laba bersih perusahaan. Perusahaan seperti HM Sampoerna (HMSP) atau Unilever Indonesia (UNVR) dikenal sebagai perusahaan yang memiliki dividend payout ratio 100 persen artinya seluruh laba perusahaan dibagi pada pemegang sahamnya.

Perusahaan yang besar dan mapan biasanya cenderung memiliki dividend payout ratio yang besar.

Cara menghitung dividen interim dan final

Pemegang saham biasa dari emiten bisa mendapatkan porsi dividen dengan syarat memiliki saham dari perusahaan yang bersangkutan selama periode pembagian dividen.

Dividen ini bisa dibayarkan baik dalam bentuk uang tunai atau tambahan saham. Besaran nilai dividen atau jumlah dividen yang diterima oleh pemegang saham tergantung pada jumlah saham yang ia miliki.

Biasanya, dividen dibagikan oleh perusahaan selama setahun sekali. Namun, ada pula perusahaan yang tidak membagikan dividen lantaran dana yang berasal dari pendapatan perursahaan tersebut diinvestasikan untuk modal usaha.

Kondisi tersebut disebut dengan laba ditahan. Di sisi lain, perusahaan yang mencatatkan rugi juga biasanya tidak membagikan dividen.

Untuk menghitung dividen, ada beberapa data yang perlu dipahami. Data tersebut yakni laba bersih perusahaan atau laba bersih persaham, dividend pay out ratio, dan jumlah saham beredar atau outstanding shares.

Contoh cara menghitung dividen adalah sebagai berikut:

Sebuah perusahaan (PT ABCD) memiliki 10.000.000 lembar saham yang mencetak keuntungan bersih sebesar Rp 2.400.000.000.

Kebijakan pembagian deviden perusahaam (DPR) adalah 40 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen.

Total dividen yang dibagikan dihitung dengan menghitung laba bersih dikali dengan DPR. Maka, totalnya sebesar Rp 960.000.000.

Besaran dividen per lembar saham yang akan dibagikan ke investor adalah:

Dividen/jumlah saham beredar = 960.000.000/10.000.000 = Rp 96 per lembar saham.

Nantinya, setiap dividen yang diterima akan dikenakan pajak yakni sebesar 10 persen final untuk wajip pajak orang pribadi dan 15 persen untuk wajib pajak badan.

https://money.kompas.com/read/2024/05/11/150411926/pengertian-dividen-interim-dan-bedanya-dengan-dividen-final

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke