Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

JAKARTA, KOMPAS.com - Presensi berupa clock in dan clock out menjadi ritual yang dilakukan oleh karyawan saat tiba dan pulang dari tempat kerja.

Meskipun terlihat sederhana, clock in dan clock out sangat berpengaruh pada presensi dan penggajian, selain produktivitas.

Oleh sebab itu, perusahaan dan bisnis harus membuat proses dan sistem clock in dan clock out yang mudah namun akurat saat digunakan untuk merekam kehadiran karyawan.

Stevens Jethefer, Head of Business Mekari Talenta, penyedia solusi human resource (HR), mengatakan bahwa sistem clock in dan clock out adalah bagian kritis dari manajemen tenaga kerja setiap perusahaan dan bisnis.

Stevens menambahkan, ke depannya, teknologi mutakhir akan semakin banyak diadopsi oleh perusahaan dan bisnis untuk memudahkan clock in dan clock out bagi karyawan.

Salah satu teknologi terkini adalah touchless portal di mana karyawan tidak perlu lagi menggunakan sidik jari untuk melakukan presensi.

“Kami melihat bahwa perusahaan-perusahaan sudah mulai mencoba touchless portal dengan facial recognition yang bisa memindai wajah karena nilai tambah yang ditawarkan teknologi tersebut,
yaitu tingkat keamanan lebih tinggi," ungkap dia dalam siaran pers, Senin (13/5/2024).

Stevens menjelaskan, facial recognition mengurangi kemungkinan penyalahgunaan identitas antar karyawan untuk melakukan presensi.

"Di waktu yang bersamaan, teknologi tersebut mempercepat clock in dan clock out karena karyawan tidak perlu lagi berhenti untuk menekan sidik jari atau kartu ke mesin absensi,” ucapnya..

Menurut Stevens, sistem clock in dan clock out yang bagus merekam dengan akurat kehadiran karyawan untuk menjaga kedisiplinan kerja dan terintegrasi juga ke sistem presensi serta payroll untuk mempermudah perhitungan penggajian.


“Sebab itu, sistem clock in dan clock out tidak bisa disepelekan karena berdampak langsung pada pengaturan human resource (HR) dan produktivitas kerja," ujarnya.

Dia menjelaskan, semakin banyak sumber daya manusia (SDM) dan semakin kompleks pengaturan jam kerja sebuah perusahaan atau bisnis, maka semakin penting pula menerapkan sistem clock in dan clock out yang otomatis, efisien, dan mudah digunakan oleh perusahaan maupun karyawan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa berbagai perusahaan kini sudah beralih ke teknologi untuk mendukung
kelancaran clock in dan clock out.

“Selain kelancaran, teknologi memungkinkan perusahaan mengumpulkan data mengenai pola hadir
karyawan yang kemudian bisa digunakan untuk merancang kebijakan HR,” tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2024/05/13/072400626/-face-recognition-kian-banyak-diadopsi-perusahaan-untuk-presensi-pegawai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke