Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Direktur & Chief Financial Officer (CFO) BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan, strategi bisnis ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.

“Kerja keras dan strategi bisnis yang selama ini dijalankan terus berdampak positif bagi Perseroan,” kata Roy dalam siaran pers, Kamis (16/5/2024).

“Kami yakin dan optimis, melalui sejumlah strategi bisnis yang diadopsi akan menjaga kelancaran dan kelangsungan usaha serta berdampak lebih positif lagi bagi Perseroan di masa depan,” tambahnya.

Rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi bertujuan untuk memperbaiki kondisi laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan.

“Ini dilakukan agar dapat menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik dan performa Perseroan tanpa dibebani defisit masa lalu,” ujar Roy.

Roy merinci, terdapat lima tujuan dari kuasi reorganisasi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan. Pertama, dengan aksi korporasi ini Perseroan dapat memulai awal yang baru (fresh start) dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.

Kedua, memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.

Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

“Kelima, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perseroan, sehingga diharapkan juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan,” terang Roy.


Di sisi lain, dari tahun ke tahun BNBR secara konsisten menunjukkan tren performa keuangan yang membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan sebesar 16,24 persen CAGR selama periode tahun 2021 hingga 2023.

“Peningkatan pendapatan ini sebagian besar disebabkan perkembangan bisnis Perseroan melalui entitas anak PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik,” jelasnya.

Selain itu juga ditopang oleh bisnis PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang fabrikasi baja bergelombang, fabrikasi pipa baja dan konstruksi baja dan PT Bakrie Indo-Infrastructure (BIIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur termasuk infrastuktur telekomunikasi.

Pada Desember 2023, Perseroan telah melakukan penyelesaian restrukturisasi sebagian besar kewajiban Perseroan terhadap kreditur. Dengan restrukturisasi ini, kinerja Perseroan di tahun berikutnya menjadi lebih baik.

Pada periode tahun 2021 hingga 2023, Perseroan memiliki laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing sebesar Rp 63,67 miliar di tahun 2021, Rp 266,13 miliar di tahun 2022 dan Rp 237,46 miliar di tahun 2023. Sementara itu, rata-rata tiga tahun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 189,09 miliar.

Perseroan juga memiliki prospek yang baik, terbukti dengan adanya laba tahun berjalan yang positif dalam laporan keuangan konsolidasian tahunan yang diaudit selama 3 tahun berturut-turut, masing-masing sebesar Rp 86,78 miliar di tahun 2021, Rp 306,15 miliar di tahun 2022, dan Rp 264,46 miliar di tahun 2023.

https://money.kompas.com/read/2024/05/17/110000926/demi-tingkatkan-kinerja-bakrie-brothers-berencana-lakukan-kuasi-reorganisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke