Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Kota di Asia Pasifik yang Jadi Tujuan Ekspatriat Global, 3 Tetangga RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal dan bekerja di luar negeri kini menjadi idaman dan tujuan banyak orang di seluruh dunia.

Bahkan, ada beberapa orang yang secara aktif mencari kerja di luar negeri dengan berbagai pertimbangan.

“Secara global, satu dari empat profesional secara aktif mencari pekerjaan di luar negeri,” menurut laporan Decoding Global Talent Report 2024 oleh Boston Consulting Group (BCG) bekerja sama dengan The Network dan The Stepstone Group, dikutip dari CNBC, Selasa (28/5/2024).

Meskipun terdapat kekhawatiran ekonomi dan geopolitik yang meluas baru-baru ini, terdapat peningkatan jumlah orang yang secara aktif mencari kerja di luar negeri, menurut temuan laporan tersebut.

Jumlah orang yang aktif melakukan aktivitas secara mobile meningkat menjadi 23 persen pada tahun 2023, meningkat dari 21 persen pada tahun 2020, berdasarkan studi global, yang didasarkan pada lebih dari 150.000 responden survei di 188 negara.

“Hingga 800 juta profesional mungkin secara aktif mencari pekerjaan di luar negeri,” demikian menurt laporan yang diterbitkan pada 24 April 2024 tersebut.

Berdasarkan laporan itu, tiga alasan paling umum bagi responden untuk pindah ke luar negeri adalah peluang ekonomi, peningkatan karier, dan potensi kualitas hidup yang lebih baik.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa 92 persen pemimpin perusahaan global mengatakan bahwa menarik dan mempertahankan talenta adalah salah satu dari tiga prioritas utama mereka.

“Mempekerjakan pekerja asing tidak hanya mengisi kesenjangan kapasitas. Perusahaan dengan keragaman global yang lebih besar akan lebih inovatif dan sukses," kata BCG dalam laporan terpisah yang dilakukan pada 2022 lalu.

"Mereka menghasilkan keuntungan lebih tinggi dan 75 persen lebih berpeluang menjadi inovator kelas dunia,” ujar lembaga tersebut.

Singapura menjadi tujuan teratas di Asia bagi ekspatriat dan menduduki peringkat ketujuh secara global.

Singapura menjadi tujuan bagi talenta-talenta terbesar dari negara-negara terdekat seperti Malaysia (30 persen), Thailand (22 persen), Indonesia (19 persen), Filipina (14 persen), dan Hong Kong (13 persen).

Dari mereka yang ingin pindah ke Singapura, 74 persen mengatakan kualitas kesempatan kerja di negara tersebut menarik mereka untuk pindah ke negara tetangga Indonesia tersebut.

Survei tersebut menemukan bahwa 57 persen responden juga menyukai kualitas hidup Singapura serta pendapatan, pajak, dan biaya hidup.

Lebih dari separuh, atau 55 persen mengatakan keselamatan, stabilitas, dan keamanan juga menjadi pertimbangan yang membuat mereka memilih Singapura sebagai tujuan utama untuk bekerja.

“Gagasan bahwa negara-negara asal bisa mendapatkan keuntungan dari kepergian para talenta mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, karena, dari satu sudut pandang, mereka sedang mengalami brain drain,” kata laporan tersebut.

Namun, mereka mengutip laporan terpisah dari Center for Global Development yang menemukan adanya brain gain terkait dengan fakta bahwa perpindahan talenta dapat mendorong penyebaran pengetahuan dan teknologi di negara-negara asal dan dapat membantu negara-negara tersebut terhubung secara lebih erat dengan talenta global.

Di dunia sekarang ini, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari merekrut talenta global, baik bagi perusahaan maupun karyawannya.

“Negara-negara lain bisa menjadi sumber talenta yang hebat. Perusahaan dan negara-negara yang memanfaatkan energi positif dari jutaan pekerja dengan aspirasi mobile akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang besar,” menurut Decoding Global Talent Report 2024.

Berikut 9 kota di Asia Pasifik yang menjadi tujuan idaman ekspatriat global menurut laporan Decoding Global Talent Report 2024.

1. Singapura
2. Tokyo
3. Sydney
4. Melbourne
5. Auckland
6. Bangkok
7. Beijing
8. Kuala Lumpur
9. Osaka

https://money.kompas.com/read/2024/05/28/140000926/9-kota-di-asia-pasifik-yang-jadi-tujuan-ekspatriat-global-3-tetangga-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke